Begini Cara Modus Ibnu Si Perampok Taksi Online di Tol JORR: Sengaja Cari Driver Wanita

Ilustrasi perampokan taksi online. (freepik)

INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya mengungkap cara kerja dari MIS alias Ibnu (30), pria yang merampok seorang sopir taksi online di Tol JORR. Ibnu sendiri beraksi dengan cara sengaja mencari driver wanita sebagai targetnya.

"Pas kita interogasi, kenapa? Karena saya bisa melihat Pak driver di sekitar saya laki-laki atau perempuan. Karena memang dia niatnya untuk jahat itu, dia milih yang perempuan," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

Pelaku menggunakan aplikasi yang bisa memilih driver. Menurut tersangka, driver wanita bisa dengan mudah dia taklukan.

Baca Juga: Perampok Taksi Online di JORR Sempat Kirim Surat Kaleng ke Korban, Isinya Minta 70 Juta untuk berobat

"Karena dia otaknya ini otaknya agak sepotong ya, dia milih yang cewek. Ini yang lemah ini, bisa Gue ikat ini, kan gitu," ucap Titus.

Pemilihan driver ini kerap digunakan oleh para pengguna taksi online. Untuk membuat korbannya yakin, pelaku menggunakan ponsel dan aplikasi istrinya untuk memesan korban.

"Waktu dia pesan itu dia pakai aplikasi istrinya, di hp istrinya sehingga yang keliatan di driver itu kan wanita (penumpangnya)," kata Titus.

Benar saja saat beraksi, dengan gampangnya korban ditaklukan. Satu jurusan penodongan senjata tajam, pelaku dapat membawa kabur mobil korban.

Baca Juga: 3 Pelaku Lain di Kasus Viral Perampokan Toko Jam Mewah di PIK 2 Ditangkap, Begini Perannya

"Ditengah jalan dia minta kencing dulu, turun. Begitu naik, dia baru mulai beraksi. Korban dijerat habis itu ditodongkan, diancam pisau kemudian korban keluar mobil," papar Titus.

Diberitakan sebelumnya, seorang driver taksi online wanita menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh penumpangnya sendiri di ruas Jalan Tol JORR beberapa waktu yang lalu. Setelah berhasil merampok, korban ditinggal pelaku di jalan tol.

Polda Metro Jaya sendiri sudah berhasil menangkap pelaku. Kepada polisi, tersangka mengaku melakukan aksiknya dengan motif ekonomi.