Pada kesempatan yang sama seorang juru kunci Makam Si Jambu tersebut, Warsono (78), mengatakan sampai saat ini makam tersebut masih berfungsi normal.
Juru Kunci Makam Si Jambu Desa Bantulan
"Jadi setiap ada warga setempat yang meninggal, masih buat pemakaman di sini karena ya tadi itu belum ada lahan pengganti," katanya.
Ia menyebut, ada dua makam leluhur yang diyakini oleh masyarakat sebagai makam pendiri Dusun Bantulan, tempat tinggal mereka.
“Ada Makam Ki Jambu dan Nyi Jambu. Itu yang dipercayai masyarakat sebagai cikal bakal wilayah ini,” ujar Warsono.
Oleh karena itu, bersama warga yang lain, dia juga berharap agar proses relokasi makam segera dilakukan sebelum proyek pembangunan tol dilanjutkan.
"Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami minta makam segera dipindahkan, ini untuk menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan baik masyarakat maupun pihak tol," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung