Ilustrasi Foto Tas Berisikan Plastik dan Kertas
INDOZONE.ID - Seorang pegawai konter pulsa dan handphone di Depok menjadi korban penipuan oleh dua pelaku yang berpura-pura ingin melakukan transaksi top up sekitar pukul 17.30 WIB, pada Rabu sore (31/7/2024)
Menurut korban, dua pelaku adalah seorang perempuan berusia sekitar 30-an dan seorang pria berusia sekitar 40-50-an datang ke konternya dan meminta top up dana.
Namun, setelah menunggu sekitar 10 menit, transaksi gagal. Pelaku kemudian meminta agar dana ditransfer ke rekening Sea Bank.
"Pelaku tampak sangat akrab, sehingga saya terpengaruh dan mengikuti permintaannya, meskipun biasanya saya selalu meminta uang terlebih dahulu sebelum melakukan transfer," ujar korban.
Baca Juga: Penipuan Modus Investasi Diungkap Polda Metro, Pelaku WN India dengan Total Kerugian Rp3,5 M
Setelah transaksi selesai, pelaku perempuan bertanya apakah pembayaran bisa dilakukan melalui QRIS.
Ketika korban mengiyakan, pelaku meminta izin untuk mengambil uang tunai di ATM dan meninggalkan tas serta handphone sebagai jaminan.
Sekitar 10 menit kemudian, korban merasa ada yang tidak beres. Saat membuka tas yang ditinggalkan pelaku, ternyata isinya hanya kertas dan botol sampah.
Pelaku perempuan memiliki suara agak serak, sementara pelaku pria berkumis dan mengenakan jaket ojol dengan motor putih, kemungkinan jenis Beat atau Vario.
Korban menduga dirinya telah menjadi sasaran hipnotis, mengingat ia biasanya sangat berhati-hati dalam transaksi semacam ini.
Baca Juga: Pemilik Konter Pulsa Selamatkan Ibu yang Hampir Jadi Korban Penipuan!
Kasus ini mengingatkan semua pemilik usaha untuk tetap waspada terhadap modus penipuan yang semakin canggih.
Sayangnya, tidak ada CCTV di lokasi kejadian, kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan total kerugian sebesar 1 juta rupiah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@depok24jam