Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 13 JULI 2024 • 20:10 WIB

Diprotes Massa PKL karena Lokasi Dinilai Buruk, PT TWC Borobudur: Kita Rembug Dulu

Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Ryan Eka Permana Sakti, usai berdialog dengan PKL.
INDOZONE.ID - Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di wilayah Tamanmartani, Kalasan Sleman, Ryan Eka Permana Sakti, angkat bicara terhadap keluhan ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Satuan Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB), yang mengeluhkan lapak sementara yang kini ditempati tata kelolanya buruk.

Para pelaku PKL juga meminta kejelasan terhadap masterplan proyek relokasi permanen yang nantinya akan dipindak ke Kampung Seni Kujon, karena mereka kecewa tidak dilibatkan dalam proses pembangunannya.

Untuk itu, para PKL telah melakukan dialog/audiensi secara tertutup sekitar dua jam. Masing-masing PKL menyuarakan aspirasi yang berbeda.

Ryan Eka mengatakan PT TWC masih belum menyepakati apapun dalam forum itu karena akan mempertimbangkan banyak hal.

"Tapi yang jelas masing-masing pihak tadi sudah makin tahu tinggal mengurai kira-kira solusi apa yang paling pas. Artinya kita tetap ingin berusaha proporsional prosesnya, meski kita tidak bilang ini 100% sempurna, tapi yang jelas kita berupaya untuk mencari solusi terbaik walaupun itu memang butuh waktu", kata Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Ryan Eka Permana Sakti, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga: Tempat Relokasi Sementara dianggap Buruk, Puluhan PKL di Kawasan Borobudur Geruduk PT TWC Kalasan

"Saya kira audiensi ini bukan hal yang pertama juga ya, dan proses komunikasi sudah dilakukan dari awal dibangun dengan baik bahkan difasilitasi, apa yang menjadi aspirasi dan saya kira lumrah ya", lanjutnya.

Lanjut Eka menekankan, terkait progres pembangunan Kampung Seni Kujon tersebut, merupakan ranah Kementerian PUPR.

"Kalau soal kampung seni itu proses pembangunan ini kan domain nya Kementerian PUPR ya jadi lebih pas kalau ditanyakan ke pihak PUPR. Tapi yang jelas target yang dicanangkan itu tidak tidak terlalu lama mungkin mungkin sekitar September. Jadi kita terus upayakan sudah dimulai proses penataannya", sebutnya.

"Sehingga nanti ketika berpindah ke tempat yang baru ini ya ibaratnya semuanya naik kelas, dari mulai SDM-nya, pelayanan infrastrukturnya, dan juga produk yang dijual belikan, karena harapannya ini bisa bersaing dengan destinasi global lainnya", sambungnya.

Disisi lain, Eka mengakui memang masih ada sejumlah PKL yang belum mendapatkan lapaknya karena keterbatasan lokasi.

"Memang lokasi ini tidak ideal karena juga sementara, tapi yang jelas ketika nanti berpindah ke tempat Kampung seni itu akan jauh lebih mumpuni untuk mereka yang beraktivitas berdagang. Nah itu itu menjadi salah satu aspek yang tadi kita diskusikan terutama di zona 2 itu perlu diskusi dengan lebih banyak orang tapi aspirasi tadi kami tampung", terangnya.

Baca Juga: Rencana Relokasi, PKL Malioboro Ingin dilibatkan Kontribusinya dari Dinas Terkait

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa, proses penataan kawasan tersebut merupakan bagian dari masa depan UNESCO guna mempertahankan kebudayaan dikancah Internasional.

Tepatnya, pada proses penataan kawasan Candi Borobudur, bukan karena keinginan satu pihak. Karena, ada master plan besar dari UNESCO yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia.

Sebab, tidak hanya menyiapkan fisik dari Kampung Seni Borobudur saja melainkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan proses kurasi produk. Harapannya, produk yang dijual belikan bisa bersaing dengan destinasi global lainnya.

"Apalagi mengingat pada proses penataan Borobudur ini ada masa depan besar dari UNESCO yang memang diminta untuk dipenuhi oleh pemerintah. Salah satunya membuat ruang terbuka hijau sebagai  penyangga kawasan Heritage itu sendiri ya. Jadi ini sudah kami upayakan yang terbaik bersama pihak pihak-pihak yang selama ini membantu", pungkasnya.

Ia kembali menekankan, proses penataan di tempat baru tersebut diupayakan sudah mulai sekitar September mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Diprotes Massa PKL karena Lokasi Dinilai Buruk, PT TWC Borobudur: Kita Rembug Dulu

Link berhasil disalin!