Merokok Dalam Kamar, Kakek di Jember Tewas Terbakar di Dalam Rumah

Peristiwa kebakaran sebabkan kematian seorang kakek di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Nasib tragis menimpa Jumaari, seorang kakek berusia 86 tahun dari Dusun Dukuhsia, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Jember.

Kakek malang ini tewas terbakar di dalam kamar rumahnya setelah merokok, yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Menurut Kanit Reskrim Polsek Rambipuji, Bripka Bambang Febri, kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pada Rabu (3/7/2024) pagi.

"Saat itu, si kakek meminta rokok kepada anaknya sebelum anaknya berangkat kerja. Setelah anaknya pergi, si kakek merokok di dalam kamar. Diduga abu rokok yang masih menyala mengenai kasur, menyebabkan kebakaran," kata Bambang saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Saat kebakaran terjadi, kakek Jumaari tidak dapat menyelamatkan diri karena kondisi fisiknya yang lemah akibat penyakit menahun. Ia hanya bisa berbaring di kasur dalam kamar tidurnya.

Baca Juga: Rayakan HUT Bhayangkara ke-78, Pemkab dan Polres Jember Kolaborasi untuk Pemberantasan Judi Online

Kematian seorang kakek di Jember karena kebakaran. (Z Creators/Arka Hatta)

"Kobaran api cepat membesar, menyebabkan kebakaran yang mengakibatkan korban tidak bisa menyelamatkan diri dan tewas terbakar," lanjut Bambang.

Jumaari tinggal bersama anaknya, Jumari (47), dan menantunya, Musrifah (46). Pada saat kejadian, rumah dalam keadaan sepi karena Jumari telah berangkat kerja setelah memberikan rokok kepada ayahnya, dan Musrifah juga sedang keluar rumah.

"Dari kejadian kebakaran itu, rumah dan seisinya ludes terbakar. Polisi segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Jember," jelas Bambang.

Baca Juga: Anggota Diduga Terlibat Kasus Kebakaran Rumah Wartawan, TNI Bilang Begini!

Dua unit truk pemadam kebakaran dari Pos Rambipuji dan Mako Pemkab Jember tiba di lokasi untuk memadamkan api. Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung kurang lebih 1,5 jam dengan melibatkan 12 personel pemadam kebakaran, dibantu oleh sejumlah relawan dan warga sekitar lokasi kebakaran.

Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai sekitar Rp 70 juta.

"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban. Selanjutnya, korban dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga," ujar Bambang.