Kategori Berita
Media Network
Jumat, 17 MEI 2024 • 09:11 WIB

4 Fakta Pendaratan Darurat Pesawat Garuda Indonesia Setelah Kebakaran Mesin

Pendaratan Darurat Pesawat Garuda Indonesia Setelah Kebakaran Mesin (channelnewsasia.com / X / Twitter @JacdecNew)

INDOZONE.ID - Pada tanggal 15 Mei 2024, sebuah penerbangan Garuda Indonesia mengalami insiden serius yang menyebabkan pendaratan darurat.

Pesawat tersebut, yang mengangkut 468 orang, termasuk jemaah haji, terpaksa kembali ke bandara asalnya setelah lepas landas akibat kebakaran mesin.

Berikut beberapa rinciannya.

1. Kronologi Kejadian

Garuda Indonesia flight GA-1105, yang dioperasikan oleh Boeing 747-400, berangkat dari Makassar menuju Madinah, Arab Saudi, pada Rabu sore (15/5). Sesaat setelah lepas landas, pilot mendeteksi masalah pada salah satu mesin pesawat yang menyebabkan percikan api.

Dengan cepat, keputusan untuk kembali ke Makassar diambil demi keselamatan penumpang dan kru.

Baca Juga: Komisi V akan Minta Penjelasan Garuda Indonesia Terkait Insiden Kebakaran Pesawat yang Membawa Jamaah Haji

2. Tindakan Darurat dan Penanganan Penumpang

Presiden Direktur Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa semua penumpang dan kru, yang berjumlah 468 orang, berhasil mendarat dengan selamat tanpa cedera.

Setelah pendaratan darurat, para penumpang dipindahkan ke akomodasi sementara dan diberangkatkan kembali pada penerbangan pengganti pada hari yang sama menuju tujuan mereka di Arab Saudi.

3. Investigasi dan Tindakan Lanjutan

Pesawat yang mengalami insiden tersebut langsung di-grounded untuk investigasi dan pemeriksaan keselamatan lebih lanjut.

Tim teknis Garuda Indonesia bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran mesin dan memastikan bahwa tindakan pencegahan yang tepat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Baca Juga: Kronologi Mesin Pesawat Jemaah Haji Terbakar di Makassar, Dirut Garuda Indonesia: Pesawat akan Berhenti Beroperasi

4. Catatan Penerbangan yang Kurang Baik di Indonesia

Indonesia memiliki catatan keselamatan penerbangan yang kurang baik dengan beberapa kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu insiden terburuk adalah kecelakaan Sriwijaya Air pada tahun 2021, yang menewaskan semua penumpang di dalamnya.

Baru-baru ini, Kementerian Perhubungan Indonesia juga membuka penyelidikan terhadap Batik Air setelah dua pilotnya tertidur selama penerbangan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

4 Fakta Pendaratan Darurat Pesawat Garuda Indonesia Setelah Kebakaran Mesin

Link berhasil disalin!