Kategori Berita
Media Network
Minggu, 30 JUNI 2024 • 22:06 WIB

IPGI Minta Pemerintah Evaluasi Program HGBT, Apa Alasannya?

Ilustrasi Gas Bumi.

INDOZONE.ID - Ikatan Perusahaan Gas Indonesia (IPGI) mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk mengevaluasi program harga gas bumi tertentu (HGBT).

Ketua Umum IPGI, Eddy Asmanto, menyatakan bahwa program HGBT hanya memberikan keuntungan bagi industri hilir saja tanpa memberi manfaat yang signifikan bagi sektor hulu.

"Program HGBT tidak memberikan keuntungan bagi yang di hulunya," ungkap Eddy Asmanto dalam konferensi pers yang diadakan di kawasan Otista, Jakarta Timur, pada Jumat, 28 Juni 2024.

Baca Juga: Tentara Israel Lepaskan Anjing untuk Serang Nenek di Kamp Pengungsian Jabalia Gaza

Dampak Ekonomi dan Sosial HGBT

Eddy menambahkan bahwa program HGBT memberatkan keuangan negara, dengan penurunan pendapatan negara sebesar Rp.29,39 triliun selama tahun 2021 dan 2022.

Selain itu, penerapan kebijakan HGBT tidak memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan daya saing industri.

Menurut Eddy, IPGI telah memberikan masukan agar dilakukan evaluasi terhadap program HGBT sebelum pemerintah, melalui Kementerian ESDM, melanjutkan program ini. Program HGBT mulai dilaksanakan pada tahun 2020 dan direncanakan berakhir pada akhir Desember 2024.

Eddy mengungkapkan bahwa dukungan awal IPGI terhadap program HGBT diberikan dengan harapan mendukung kemajuan industri dalam negeri, khususnya pada tujuh sektor. Namun, pada pelaksanaannya, program ini melenceng dari tujuan awal dan tidak tepat sasaran.

"Program HGBT ini harus dievaluasi," tegas Eddy kembali.

Baca Juga: Ganjar Ajak Generasi Muda Terinspirasi dari Semangat Soekarno yang Tak Bicara Kepentingan Keluarga, Sindir Siapa?

Terkait wacana pembentukan panitia kerja (panja) HGBT oleh Komisi VII DPR RI, Eddy menyebutkan bahwa IPGI sudah bertemu dengan Komisi VII, namun hingga saat ini belum ada realisasinya.

Sekjen IPGI, Andi Rahman, menambahkan bahwa program HGBT selama ini tidak memberikan manfaat yang diharapkan. Ia mencontohkan, harga pupuk masih mahal dan tarif listrik tidak turun, padahal kedua sektor tersebut termasuk yang mendapat manfaat dari HGBT.

"Meskipun harga gas sudah murah, tarif listrik tidak pernah turun, dan pupuk masih langka serta mahal bagi petani," jelas Andi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

IPGI Minta Pemerintah Evaluasi Program HGBT, Apa Alasannya?

Link berhasil disalin!