5 Porter Bobol Koper Penumpang di Bandara: Dolar hingga Berlian Raib!

Ilustrasi bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

INDOZONE.ID - Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) membongkar kasus pembobolan koper milik penumpang pesawat dengan kerugian korban mencapai puluhan juta rupiah. Pelakunya ternyata lima porter di bandara.

"Perkara ini diawali laporan Ibu JS di Polres Bandara Soetta pada tanggal 26 Mei 2024. Sehingga, setelah dilakukan rangkaian penyelidikan, atas kerja sama dengan Polsek kawasan Bandara Sultan Hasanuddin berhasil mengamankan lima orang pelaku," kata Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald Sipayung, kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).

Ilustrasi bandara. (Foundation Recruitment)

Diketahui, korban hendak melakukan penerbangan, tetapi mengalami penundaan keberangkatan hingga dua jam. Korban berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin menuju Bandara Soetta, Minggu 26 Mei  2024.

Baca Juga: ‘Alhamdulillah Ada Mudik Lagi’, Porter Dapat Rp200 Ribu dari setengah Hari Kerja

Setibanya di Bandara Soetta, korban menemukan barang berharganya, antara lain cincin emas, berlian hingga uang dolar dengan total kerugian mencapai Rp40 juta. Dari hasil penyelidikan panjang, polisi menangkap kelima tersangka.

"Mereka ini outsourcing yang bekerja di maskapai. Jadi, mereka adalah petugas handling untuk proses mulai dari penumpang boarding sampai dengan memasukan ke lambung pesawat," ucap Ronald.

Pertama Kali Bobol Koper Penumpang

Ilustrasi bandara, salah satu akses keluar masuk Warga Negara Asing (ANTARA FOTO/Fauzan)

Kelima tersangka tersebut antara lain berinisial AS (26), H (28), A (24), D (34) dan T (22). Kepada polisi, mereka mengaku baru pertama kali membobol koper penumpang.

Baca Juga: GrabKios Gandeng Porter, Majukan Warung Tradisional

"Informasi ini tidak bisa berhenti sampai di situ. Kita akan terus bekerja sama dengan Polres setempat, manakala ada laporan yang mungkin bisa saja terjadi, yang bukan dilaporkan di Bandara Soetta, tetapi di wilayah hukum lain. Hal itu akan menjadi bagian penyidikan kita," pungkasnya.

WRITER: Andika Pratama