Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM saat melaporkan penyidik Polda Jabar ke Propam Mabes Polri.
INDOZONE.ID - Tim pengacara Pegi Setiawan, tersangka pembunuhan Vina di Cirebon pada hari ini, Kamis (20/6/2024) mendatangi Kantor Propam Mabes Polri di Jakarta.
Kedatangan mereka itu untuk melaporkan penyidik Polda Jawa Barat, terkait hilangnya postingan-postingan di media sosial milik Pegi.
"Kami kuasa hukum Pegi Setiawan baru saja menyerahkan surat pengaduan mengenai hilangnya postingan-postingan akun Facebook atas nama Pegi Setiawan," kata pengacara Pegi, Toni RM kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Aduan dari tim kuasa hukum Pegi sudah diterima Propam dan teregistrasi dengan nomor SPSP2/002661/VI/2024/BAGYANDUAN. Toni mengungkap, kliennya memiliki akun Facebook hingga saat Pegi ditangkap.
Baca Juga: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Digelar 24 Juni Mendatang
Netizen kemudian membongkas postingan-postingan di akun Facebook Pegi, yang salah satu isinya menunjukkan Pegi berada di Bandung saat insiden nahas menimpa Vina. Namun tiba-tiba, akun medsos itu lenyap.
"Setelah ramai postingan-postingan Pegi Setiawan itu muncul yang menunjukkan bahwa Pegi Setiawan itu berada di luar Cirebon, berada di Bandung, kemudian akun facebook itu hilang,” ungkap Toni.
Toni sempat menanyakan ke penyidik kepolisian ihwal hilangnya akun medsos milik Pegi saat diwawancara di salah satu stasiun TV swasta. Usai wawancara, akun itu kembali muncul, namun ada postingan yang menghilang.
Toni kemudian membeberkan postingan Pegi yang hilang, diawali dari tulisan perjalanan ke Bandung pada 12 Agustus 2016.
"Bismillah on the way Bandung' dilanjutkan postingan kedua pada hari yang sama 'Alhamdulillah nyampe, nunggu jemputan lama bingit," isi postingan Pegi Setiawan yang hilang.
Baca Juga: Update Kasus Vina Cirebon: Polri Tolak Gelar Perkara Khusus yang Diminta Tim Pegi!
Selanjutnya, pada 17 Agustus 2016, Pegi Setiawan kembali memposting sebuah tulisan, yakni "Mengais rezeki di kota orang". Tujuh hari setelahnya, Pegi kembali membuat postingan dengan tulisan "Lupa suasana kampung halaman".
"Kemudian, pada 1 September Pegi Setiawan menuliskan 'Ya Allah saya gatau apa-apa tentang masalah ini. Kenapa saya kena getahnya. Cobaan yang engkau berikan begitu berat ya Allah' dengan tanda seru yang banyak," ungkap Toni.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan