Mengenai Respon Nadiem: Kenaikan UKT yang Tidak Wajar akan Kami Hentikan

Kemendikbudristek Nadiem Makarim. menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (03/04/2024). foto: ANTARA FOTO/ Aditya Pradana Putra/ tom.

INDOZONE.ID - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) merespon dengan terkait kenaikan Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menuai protes dari mahasiswa.

Nadiem mengaku mendengar desas desus mengenai lompatan biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang cukup tinggi di beberapa PTN.

Nadiem, menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan kenaikan biaya kuliah tunggal (UKT) yang nilainya di anggap tidak wajar. Dan kenaikan UKT hanya berlaku untuk mahasiswa baru di penguruan tinggi. 

"Jadi peraturan UKT baru ini, hanya berlaku kepada mahasiswa baru. Tidak berlaku untuk mahasiswa yang sudah belajar di perguruan tinggi," kata Nadiem dalam rapat kerja Komisi X DPR, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga: Soal UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Itu Tersier Bukan Wajib Belajar

"Jadi tidak ada mahasiswa yang seharusnya gagal kuliah atau tiba-tiba yang harus bayar lebih banyak akibat daripada kebijakan ini," sambungnya.

Kedepannya beberapa hal yang kami akan komitmen dari Kemendikbudristek, yang pertama terkait penguruan tinggi negeri untuk memastikan kenaikan UKT yang rasional dan masuk akal. 

Apabila ada kenaikan UKT yang tidak masuk akal atau tidak rasional akan kami berhentikan. Lalu akan kami cek dan evaluasi. 

Kedua kami komitmen bersama untuk berjuang untuk meningkatkan KIPK untuk mahasiswa-mahasiswa yang ditingkat ekonomi yang sangat membutuhkan. 

Baca Juga: Pemerintah akan Beri Bantuan Kuota Internet dan UKT untuk Mahasiswa agar Terhindar dari DO

Pemerintah memahami kekhawatiran terkait kenaikan UKT. Namun, penyesuaian UKT dilakukan berdasarkan pertimbangan yang matang dan dengan mengedepankan prinsip keadilan dan keterjangkauan.

Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan, akses pendidikan tinggi di Indonesia dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.