Hore! TPST Terbesar di DIY Ditarget Rampung 2025 dengan Investasi 440 M

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meninjau peralatan pengolahan sampah.

INDOZONE.ID - Kabar baik bagi seluruh warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bulan depan tidak khawatir lagi terkait permasalahan sampah yang hingga kini masih jadi sorotan.

Pemda DIY akan segera membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) terbesar di wilayah Yogyakarta, tepatnya dibangun di wilayah Bawuran, Pleret, Bantul, alias berdampingan dengan lokasi TPA Piyungan.

TPST Bawuran itu dibangun di atas Tanah Kasultanan seluas 6,7 hektare, yang memiliki kapasitas olah sampah mencapai 300 ton per hari.

Total investasi yang dikeluarkan untuk membangun TPST tersebut sebanyak Rp 440 miliar.

"Jika sudah selesai dibangun, TPST Bawuran menjadi TPST terbesar di DIY,” kata Lurah Panggungharjo yang juga mitra lokal investasi proyek tersebut, Wahyudi Anggoro Hadi, kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).

Adapun soal anggaran pembangunan, menurut Wahyudi, berasal dari sejumlah vendor.

Baca Juga: Sayangkan Pemkab Sleman Tidak Angkut Sampah Organik Masyarakat, Begini Kata WALHI DIY

Sementata pemerintah setempat bertugas yang meliputi menyiapkan lahan, memberikan jaminan suplai, serta memastikan bahwa sampah dari Kota Yogya dan Kabupaten Bantul akan masuk ke TPST itu.

Tahapan Pembangunan TPST Bawuran

Pembangunan TPST baru akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama yakni pembangunan dengan kapasitas olah 100 ton sampah per hari yang diberi nama Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran.

“Ini Insyallah selesai Juni besok, bisa beroperasi untuk mengolah sampah dari Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta,” imbuhnya.

Pada tahap kedua dilakukan peletakan batu pertama pada Agustus mendatang.

"Nantinya pembangunan tahap dua ini setidaknya punya fasilitas pengolahan sampah dengan kapasitas olah sebesar 200 ton per hari. Dengan begitu, total kapasitas olah TPST Bawuran nantinya mencapai 300 ton sampah per hari," bebernya.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Lakukan Desentralisasi di TPS 3R, Diharapkan Mampu Serap Produksi Sampah Ratusan Ton per Hari

“Namun untuk total skenario ini membutuhkan waktu sekitar 10 bulan. Jadi diperkirakan selesai pada pertengahan 2025,” sambung Wahyudi.

Terkait dipilihnya Bawuran sebagai lokasi pembangunan TPST, menurutnya karena ada ratusan warga sekitar yang kehilangan sumber pendapatan imbas ditutupnya TPA Piyungan.

Sehingga, dengan adanya TPST Bawuran tersebut, diharapkan ratusan warga yang kehilangan mata pencaharian itu dapat dipekerjakan kembali di TPST Bawuran.

“Dalam hal tersebut kami membutuhkan tenaga sekitar 400 orang untuk bekerja di TPST Bawuran ini,” ujarnya.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.