Kategori Berita
Media Network
Kamis, 16 MEI 2024 • 21:21 WIB

Melihat Semarak Macapat Rikat Rakit Raket 2024: Tekad Kuat untuk Menjaga Identitas Yogyakarta

Sebuah perayaan budaya tentang 'Macapat' kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta.

INDOZONE.ID - Dengan mengusung tema Rikat Rakit Raket 2024, sebuah perayaan budaya tentang 'Macapat' kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Kamis-Jumat Sore 16-17 Mei 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan.

Pergelaran tersebut memiliki makna agar semua pelaku seni di Kota Yogyakarta terus bergerak cepat dalam upaya pelestarian dan pengembangan macapat.

Selain itu, berupaya mengintegrasikan seni macapat dengan iringan gamelan, dan juga suguhan tarian dari Sanggar Candhik Art Dance yang dikoreografi oleh seniman tari Agung Cendik.

Baca Juga: Ini Alasan Penggiat UMKM Perempuan Serukan Dukung Pasangan AFNAN-FOKKI Maju Pilkada Kota Yogyakarta

”Pagelaran Macapat Rikat Rakit Raket 2024 sebagai bentuk tekad kami untuk menjaga dan menghidupkan seni ini sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya adiluhung Yogyakarta,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti saat membuka agenda Pergelaran Macapat Rikat Rakit Raket, Kamis (16/5/2024).

Sebuah perayaan budaya tentang 'Macapat' kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta.

Yetti menambahkan, inovasi dalam penyajian seni macapat terus dilakukan utamanya harus relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini tak lain lagi guna mengintegrasikan elemen-elemen modern dalam pertunjukan tradisional, sehingga tetap menarik bagi berbagai kalangan masyarakat.

Baca Juga: Polresta Yogyakarta Terima Penghargaan dari KLHK Usai Selamatkan Puluhan Satwa dari Perdagangan Ilegal

"Pelestarian budaya macapat sudah menjadi tugas bersama yang memerlukan kolaborasi dari semua pihak. Oleh karenanya, kami dari Dinas Kebudayaan bekerja sama dengan berbagai paguyuban macapat, komunitas seni, dan pamulangan macapat untuk terus mendorong dan mendukung upaya pelestarian ini", imbuhnya.

Adapun pelaku seni yang terlibat adalah Paguyuban Macapat dari 14 kemantren se-Kota Yogyakarta, Pamulangan Macapat Kridhamardawa Kraton Yogyakarta, Pamulangan Macapat Puro Pakualaman, dan Komunitas Macapath Project.

Semakin sore, pergelaran macapat ini dipadati sekitar ratusan warga masyarakat Kota Yogyakarta, bahkan mereka juga disuguhi dengan jamuan angkringan gratis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Melihat Semarak Macapat Rikat Rakit Raket 2024: Tekad Kuat untuk Menjaga Identitas Yogyakarta

Link berhasil disalin!