Siswa SMK di Nias Selatan Meninggal Dunia Diduga Dianiaya Kepsek, Keluarga Korban Lapor Polisi

Ilustrasi Penganiayaan (Pixabay)

INDOZONE.ID - Seorang siswa SMK Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), berinisial YN (17) meninggal dunia pada Senin (15/4/2024) usai diduga dianiaya oleh kepala sekolahnya yang berinisial SZ (37).

Menurut keluarga korban, YN dianiaya oleh SZ pada tanggal 23 Maret 2024. YN sorenya mengeluh sakit kepala kepada ibunya. Tanggal 9 April kondisi korban memburuk dan dirujuk ke RSUD Thomsen Gunungsitoli. Naasnya pada Senin, 15 April YN meninggal dunia. 

Berdasarkan keterangan dokter ada bekas dari pukulan di bagian kening dan salah satu saraf tidak berfungsi dibagian kening korban. 

Kronologi Kejadian:

23 Maret 2024:

• YN (17 tahun) dan 6 siswa lain sedang mengikuti Praktek Kerja Industri (PKL) di Kantor Camat.
• Sekcam menegur mereka karena tidak mematuhi perintah, dan kemudian melaporkannya kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Siduaori, berinisial SZ.
• SZ memanggil YN dan 6 siswa lain ke sekolah.

Baca Juga: 12 Kali Lakukan Kekerasan di Puncak Jaya Papua Tengah, Alenus Tabuni Kini Resmi Ditangkap

23 Maret 2024 (siang):

• SZ diduga menghukum YN dan 6 siswa lain dengan cara menyuruh mereka berdiri berbaris.
• SZ kemudian diduga memukul kening YN sebanyak 5 kali.
• YN mengalami pusing dan sakit kepala setelah dipukul.

23 Maret -27 Maret 2024:

• YN terus mengalami pusing dan sakit kepala.
• YN mengalami demam tinggi sampai mengigau.

9 April 2024: YN dirujuk ke RSUD Thomsen Gunungsitoli karena kondisinya semakin parah.

11 April 2024: Keluarga YN melaporkan kasus ini ke Polres Nias Selatan.

15 April 2024: Di RSUD Thomsen Gunungsitoli, YN mendapat perawatan intensif. Namun, kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 15 April 2024, sekitar pukul 19.40 WIB.

Baca Juga: Bareskrim Beberkan Kronologi 2 Staf Lion Air Loloskan Penyelundupan Narkoba

Tuntutan Keluarga Korban

Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Nias Selatan dengan nomor laporan: STTLP/B/50/IV/2024/SPKT/Polres Nias Selatan/Polda Sumut. Keluarga korban meminta keadilan dan meminta agar pelaku dihukum seadil-adilnya.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Kapolres Nias Selatan, AKBP Freddy Siagian dan Kasi Humas Polres Nias Selatan, menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku jika terbukti bersalah.