Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Abir Sultan)
INDOZONE.ID - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani operasi pada 31 Maret untuk penyakit hernia yang ditemukan dokternya.
Dilansir dari straitstimes, penyakit ini diketahui pada saat Netanyahu memimpin genosida di Gaza, Palestina, dan kurang dari setahun setelah ia dipasangi alat pacu jantung.
“Pada Sabtu (30 Mei 2024) malam, saat pemeriksaan rutin untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ditemukan hernia,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Ogah 'Bayar Harga' Buat Bebaskan Sandera Israel di Gaza
Mereka juga menambahkan bahwa pria berusia 74 tahun itu menjalani bius total selama operasinya.
Menteri Kehakiman Yariv Levin akan menggantikan Netanyahu selama operasi tersebut.
Netanyahu mengatakan dia berharap bisa pulih cepat dan sepenuhnya setelah operasi.
“Saya jamin bahwa saya akan berhasil melewati pengobatan ini dan bergegas kembali beraksi,” ujar Benjamin Netanyahu pada konferensi pers di Yerusalem.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Tolak Pembentukan Negara Palestina Jika Perang Gaza Selesai
Netanyahu dipasangi alat pacu jantung pada bulan Juli 2023 , ketika Israel terjebak dalam krisis domestik terburuk dalam beberapa dekade, dengan protes yang meluas terhadap rencana perombakan peradilan pemerintah sayap kanan.
Kini, pada masa jabatannya yang keenam, Netanyahu adalah pemimpin Israel yang paling lama menjabat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Straitstimes.com