Ilustrasi harimau. (Freepik/Wirestock)
INDOZONE.ID- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaporkan analisis terbaru mengenai sampel rambut yang diyakini milik Harimau Jawa yang ditemukan di desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan.
Melansir dari laman resmi BRIN, sampel tersebut diuji untuk melihat kecocokan DNA terhadap beberapa jenis Harimau yakni spesimen Harimau Jawa yang dikoleksi di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) pada 1930, Harimau Bengal, Amur dan Sumatra serta Macan Tutul Jawa sebagai kontrol.
Berdasarkan perbandingan hasil tes, tim peneliti menyimpulkan sampel tersebut mirip dengan Harimau Jawa.
Baca Juga: Telah Lahir Bayi Harimau Sumatera di Roma, Diberi Nama ‘Terima Kashi’, Seperti Apa Penampakannya?
"Spesimen Harimau Jawa koleksi MZB memiliki 98,23 kemiripan dengan Harimau Sumatera," kata Wirdateti, peneliti pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN.
Penemuan BRIN nyatanya menggegerkan publik karena hewan tersebut telah dinyatakan punah sejak 1980. Subspesies ini terakhir kali menampakan diri di taman nasional Meru Betiri pada 1976.
Temuan sehelai rambut harimau ini dilaporkan oleh warga lokal yang mengaku melihat hewan mirip harimau jawa pada 2019 di pagar pembatas antara kebun rakyat dengan jalan desa Cipeundeuy.
Pernyataan ini juga didukung oleh temuan bekas cakaran mirip harimau di lokasi yang sama. Mengenai keberadaan Harimau Jawa saat ini, BRIN mengungkap masih perlu dikaji secara genetik dan observasi lapangan lebih lanjut.
Baca Juga: Harimau Sumatera Kembali Lagi Memasuki Pemukiman Warga Padang Lawas, Ini Penjelasan BBKSDA
Harimau Jawa merupakan hewan endemik Pulau Jawa yang banyak ditemukan di hutan dataran rendah. Namun hewan ini diburu karena dianggap sebagai penganggu setelah adanya pergeseran hutan menjadi lahan perkebunan dan perumahan.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BRIN