Warung beras di sebuah pasar di Parepare
INDOZONE.ID - Harga beras di sejumlah daerah terus merangkak naik. Terkhusus di Kota Parepare. Tak hanya para pedagang, warga pun mulai khwatir terkait mahalnya harga beras yang terus meningkat sejak awal tahun 2024.
Kondisi ini, diharapkan adanya perhatian konret dari pemerintah dalam menekan harga beras. Apalagi masyarakat Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menghadapi ramadan.
Di tengah lonjakan harga beras. Beras subsidi menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat yang berupaya mengatasi dampak kenaikan tersebut. Fenomena ini terlihat di Pasar Sentral Lakessi, Kota Parepare.
Baca Juga: Demi Antri Pembagian Bantuan, Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas Di Tempat Akibat Tembakan Israel
Pedagang di Pasar Sentral Lakessi Fatmawati menyampaikan kekhawatirannya terkait mahalnya harga beras yang terus meningkat sejak awal tahun 2024 ini.
Dia mengatakan, harga beras mengalami kenaikan secara bertahap. Saat ini, harga beras berkisar antara Rp15.500 hingga Rp16.000 per kilogram. Bahkan, harga di gudang beras juga naik sebesar Rp15.000 per kilogram.
"Ketika kita ambil dari gudang beras, harganya sudah Rp15.000. Keuntungan yang kami dapatkan hanya sekitar Rp200 hingga Rp500 rupiah," ujarnya pada Kamis, 29 Februari 2024.
Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Kolaborasi dan Pandemi dalam Pertemuan dengan European Commissioner for Economy
Dia juga menyebutkan untuk harga beras mawar 10 kilogram dijual seharga Rp1.55 ribu. Sebab itu, kata dia, kenaikan harga beras dan barang kebutuhan pokok lainnya menjadi masalah serius bagi masyarakat. Dikarenakan, dapat mengancam omset harian pedagang.
"Yang pasti berdampak untuk omset tiap hari. Karena, pembeli banyak yang membeli beras subsidi dari pemerintah," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk beras subsidi yang ia jual tidak ada kenaikan. Sebab kata dia, untuk harga beras subsidi perkilonya, Rp10.900.
"Beras bulog yang paling laris kami jual. Namun, kita batasi kepada orang yang sama," ungkapnya.
Seorang pembeli, Sulastri berharap pemerintah segera mengatasi kenaikan harga beras.
"Kalau bisa pemerintah diharapkan membuat kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga yang hampir setiap Minggu terjadi," ungkapnya saat diwawancarai di Pasar Lakessi.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara Langsung