INDOZONE.ID - Ratusan massa yang terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 (KPPS) menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Massa menuntut transparansi KPU Sleman terkait penyelenggaraan pelantikan anggota KPPS pada Kamis (25/1/2024) lalu.
Berdasarkan pantauan, massa tersebut tiba di depan KPU Sleman sekitar pukul 12.00 WIB.
Sejumlah massa mengungkapkan keluh kesahnya, lantaran polemik terjadi saat para anggota KPPS menerima kotak makanan atau snack yang kurang sesuai. Snack itu disebut kurang layak karena dianggap sama nilainya dengan snack takziah.
Baca Juga: Pemerintah Membangun Kereta Tanpa Rel di IKN Nusantara
Di depan kantor KPU Sleman, mereka membawa sejumlah banner yang berisikan tuntutan transparansi penyelenggaraan pelantikan KPPS di Sleman.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua KPU Sleman Ahmad Baihaqi mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tahapan kegiatan Pemilu di Sleman, termasuk pelantikan petugas KPPS, merupakan kebijakan pihaknya.
Melalui penjelasannya, anggaran dikelola oleh Sekretaris KPU Sleman.
“Fasilitasi terkait kebutuhan terkait pelantikan kebijakan anggaran sekretariat KPU sleman,” ujar Ahmad Baihaqi, Jumat (26/1/2024).
“Pada tanggal 25 kemarin saya sangat sedih karena ini menjatuhkan marwah lembaga (KPU) kami bertanya ke pak kpa (sekretaris) untuk memanggil vendor,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris KPU Sleman, Yuyud Futrama mengungkapkan bahwa telah mempertemukan vendor dengan pihak Jogoboyo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung