Dinsos Kota Makassar akan memusnakan ratusan kostum badut yang kerap dipakai untuk mengamen.
INDOZONE.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Dinsos Makassar juga menyatakan komitmennya dalam memberantas Anak Jalanan.
Dilansir dari Akun Instagram @info.makassar, Jumat, 12 Januari 2024, Pelaksana tugas (PIt) Kepala Dinas Sosial, Andi Pangerang Nur Akbar berkomitmen untuk memberantas anak jalanan (anjal), pengemis dan gelandangan (gepeng).
Dalam waktu dekat, Dinsos akan melakukan pemusnahan atribut anjal gepeng berupa kostum badut.
Andi Pangerang Nur Akbar mengungkapkan, saat ia meninjau Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC) di Jalan Racing Center, ia melihat tumpukan kostum badut di gudang.
"Yang disita Dinsos. Kita tidak mungkin kembalikan karena jadi masalah sosial sehingga kami akan memusnahkan barang-barang itu," ucap Andi Pangerang Nur Akbar.
Adapun jumlah kostum badut tersebut mencapai 100 pasang lebih. Kostum badut tersebut lengkap dengan speaker atau alat pengeras suara yang digunakan untuk melancarkan aksi mengemisnya.
Dari hasil interogasi, kostum tersebut dibeli dengan modal Rp1, 5 juta hingga Rp1, 7 juta.
Artinya kata Pangerang, para pengemis tersebut memiliki kemampuan ekonomi yang cukup baik karena mampu mengeluarkan dengan nominal yang cukup besar bagi kalangan ekonomi rendah.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Ancaman Ditembak, Polisi Arahkan Buat Laporan
Dari komitmen Dinsos Makassar tersebut, namun warganet meminta untuk memberantas Pak Ogah atau Polisi Cepek.
Warganet juga mengungkap, bukan hanya pak ogah. Juru Parkir liar di Kota Makassar membuat resah para pengendara motor maupun mobil.
"Tukang parkir mo kodong musnahkan apalagi depan ATM sama Indomaret meresahkan sekali," kesal @anggii****.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Dinsos.makassarkota.go.id