"Tadi ada bercak darah sedikit, makanya dokter forensik yang bisa memastikan penyebabnya. Kalau dugaan ada yang tidak wajar, tapi kami belum bisa memastikan dan masih dalami lebih lanjut," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo.
Ihwal TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda pembobolan. Namun, ada benda tajam yang diduga digunakan untuk menganiaya korban.
"Di tubuh korban ada luka, namun kami menunggu tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk melakukan autopsi. Nanti kita cocokkan dengan olah TKP dan kondisi korban," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo.
Sementara itu, beberapa barang milik korban seperti HP hingga saat ini masih belum ditemukan keberadaannya. Kemudian, polisi juga tidak menemukan DVR CCTV dari rumah tersebut.
Baca Juga: Siswi SMK di Blitar Minta Maaf Tabrakkan Diri ke Kereta Api: Wis Gak Iso Nggawe Ngguyu Kalian Semua
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo mengungkapkan, tempat ditemukannya kedua mayat perempuan tersebut adalah shelter atau penampungan anjing dan kucing milik korban Ragil Sukarno Utomo.
Rumah tersebut selalu dalam keadaan tertutup dan dikunci dari dalam, sehingga tidak banyak warga yang mengetahui aktivitas di dalam rumah.
"Di tempat lokasi dihuni tiga orang dua perempuan yang meninggal dan satu orang laki-laki yang merupakan pekerja bernama AF. Saat ini AF sedang diperiksa terkait pekerjaan sehari-hari dan kejadian pada saat itu," ungkap Danang.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@infoblitar