Houthi Ancam Akan Serang Amerika dan Koalisinya Jika Targetkan Yaman

Kelompok Houthi Yaman menyita kapal yang melintas di Laut Merah.

INDOZONE.ID - Rabu (20/12/2023) kemarin, Pemimpin kelompok Houthi mengancam akan serang kapal Amerika Serikat, jika Yaman menjadi target penyerangan oleh koalisi bentukan Amerika Serikat.

"Kami tidak akan menyerah jika Amerika akan meningkatkan lebih jauh konflik dan melakukan kebodohan dengan menargetkan negara kami atau berperang melawannya," kata Abdel Male Al-Houthi yang dikutip dari Reuters pada Kamis (21/12/2023).

Sebelumnya, pada Amerika Serikat menggandeng 10 negara untuk bekerja sama membentuk pasukan pertahanan khusus melawan Houthi di kawasan Laut Merah.

Amerika bersama dengan koalisinya berencana akan mengamankan Laut Merah untuk mencegah dan menghadapi serangan dari kelompok Houthi

Melansir dari Reuters, Houthi juga mengultimatum Amerika dan koalisinya bahwa mereka akan menyerang dan menargetkan balik Amerika jika mereka menargetkan serangan terhadap Iran.

Baca Juga: Amerika Bentuk Koalisi Pertahanan, Houthi Yaman: Tak akan Berhenti Serang Kapal di Laut Merah

"Setiap penargetan Amerika terhadap negara kami, akan kami targetkan kembali dan menjadikan kapal, kepentingan dan jalur nagivasi sebagai target kami untuk melancarkan misili, drone dan operasi militer," tegas ketua Houthi.

Houthi juga menegaskan kelompoknya tidak akan menghentikan serangannya terhadap Israel dan memperingatkan Amerika agar tidak mengirim pasukannya ke Yaman.

"Mereka akan menghadapi sesuatu yang lebih keras dari pada apa yang mereka hadapi di Afghanistan dan mereka derita di Vietnam," kata perwakilan Houthi.

Sejak perang Gaza kembali memanas, Houthi beserta sekutunya di Libanon, Hezbullah tercatat telah menyerang Israel menggunakan roket.

Baca Juga: Houthi Serang Kapal yang Bantu Israel di Laut Merah, AS Ajak China Gabung Koalisi Gempur Yaman

Houthi juga menyerang kapal Israel yang melewati kawasan Laut Merah. Mereka juga memperingatkan akan menyerang terhadap kapal-kapal yang teridentifkasi masih berhubungan dengan Israel.

Melansir dari Reuters, Kelompok Houthi disebut telah menyerang kapal-kapal di kawasan Laut Merah sejak bulan November kemarin. Houthi mengklaim bahwa kapal-kapal tersebut masih ada hubungannya dengan Israel.