kapal perang amerika diserang kelompok Houti Yaman
INDOZONE.ID - Kelompok Houti Yaman kembali menyerang kapal Amerika di perairan Laut Merah pada Minggu (3/12/2023), menggunakan drone rudal. Mereka juga mengaku bertanggungjawab atas serangan-tersebut.
Serangan rudal balistik ini menimpa tiga kapal komersil Amerika. Sementara itu, kapal perang Amerika juga dilaporkan menyerang balik menggunakan tiga drone untuk upaya pertahanan selama berjam-jam.
Salah satu juru bicara dari Houti, Brigadir Jenderal Yahya Saree, hanya mengklaim dua serangan di hari Minggu (3/12/2023).
Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza dan Tewaskan 700 Orang Palestina
Menurutnya, serangan yang mereka lakukan pada kapal pertama menggunakan rudal, sedangkan kapal kedua oleh pesawat tak berawak.
Kedua serangan ini dilakukan di Selat Bab el-Mandeb yang menghubungakan Laut Merah dan Teluk Aden. Pihak Houti tidak menyebut ada kapal perang Amerika yang terlihat.
Saree juga mengatakan bahwa serangan ini akan terus belanjut sampai Israel berhenti melakukan serang terhadap Palestina.
"Angkatan bersenjata Yaman akan terus mencegat kapal-kapal Israel yang melewati Laut Merah sampai agresi militer Israel terhadap saudara-saudara kita di Gaza berhenti," kata Yahya.
Mereka juga akan menyerang kapal apa pun yang berkaitan dengan Israel.
"Angkatan bersenjata Yaman memperbarui peringatan kepada mereka bahwa semua kapal Israel atau yang berhubungan dengannya akan menjadi target yang sah jika mereka melanggar apa yang dinyatakan dalam pernyataan ini," ujar Yahya Saree.
Houti menyebut serangan tersebut hanya ditargetkan kepada dua kapal yakni Unity Explorer dan Number Nine. Kedua kapal ini dinilai telah mengabaikan peringatan dari kelompok Houti Yaman.
Kapal Unity Explorer dikabarkan mengalami kerusakan parah, kapal Number Nine mengalami kerusakan, tetapi tidak menelan korban. Sedangkan kapal Shopie II mengalami kerusakan meski tidak terlalu parah.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Israel: Semua Warga Pendukung Palestina dan Hamas Harus Mati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: AP News, USA Today