Polda Metro Beri Jawaban Menohok soal Penetapan Tersangka Firli Bahuri yang Disebut Dipaksakan

Ketua KPK Firli Bahuri. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya menanggapi tudingan yang menyebutkan jika polisi memaksakan penetapan status tersangka terhadap Ketua KPK non aktif, Firli Bahuri.

Ungkapan terkait dengan penetapan tersangka yang dipaksakan tersebut diketahui dilontarkan oleh tim Firli Bahuri.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak merespon tudingan tersebut. Dia menjamin penyidik yang menangani kasus Firli bekerja secara profesional.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siap Ladeni Gugatan yang Dilayangkan Firli Bahuri soal Penetapan Status Tersangka

Ade Safri menyebut, penyidik yang menangani kasus ini tidak berada dalam tekanan apapun. Tak ada pula intimidasi yang dialami penyidik, hingga kasus ini memasuki tahap penetapan tersangka.

"Serta bebas dari segala bentuk tekanan maupun intimidasi, pengaruh apapun dan kita pastikan seluruh rangkaian kegiatan penyidikan akan berjalan secara profesional, transparan dan akuntabel," ucap Ade Safri.

Dinilai Dipaksakan

Ketua KPK non aktif, Firli Bahuri diketahui sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat masih menjabat sebagai Mentan RI.

Baca Juga: Saut Situmorang Flashback Aksi Firli Bahuri Singkirkan Orang di KPK, Singgung Slogan 'Berani Jujur Pecat'

Tim kuasa hukum Firli sebelummya menilai jika penetapan status tersangka yang dilakukan oleh Polda Metro terkesan dipaksakan.

"Itu dipaksakan," kata pengacara Firli, Ian Iskandar.

Ian kemudian menyoalkan ihwal barang bukti dalam kasus ini hingga berujung penetapan status tersangka terhadap kliennya. Polda Metro Jaya disebutnya belum pernah memamerkan barang bukti itu.

"Alat bukti yang menurut mereka sudah disita itu tidak pernah diperlihatkan," papar Ian.

Writer: Putri Surya Ningsih