Keesokan harinya pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, aparat desa Sukorejo memberi tahu bahwa MH berada di Mapolres Bondowoso.
"Keluargapun bingung juga masrakat RT 7 desa sukorjo (Sukorejo,red) ini bingung loh kok bisa ada di sana," akunya.
Kata Fathan, dua warga desa Sukorejo kemudian mendatangi Mapolres Bondowoso untuk memastikan kebenarannya.
"Ternyata benar adanya keluarga yang ada di rumah pun menantikan kabar dari orang dua ini. Setelah mendengar keluarpun menangis ada apa dan kenapa," tulisnya.
Kemudian pada Selasa (7/11/2023), MH sampai di rumah dalam keadaan babak belur.
"Karena sie paman saya ini sudah gak kuat nahan sakit, akhirnya keluarga membawanya ke rumah sakit (Puskesmas) sumber wringin ingin dia di fisum," terang Fathan.
Pihak Puskesmas Sumberwringin menolak permintaan itu dengan dalih harus didampingi pihak kepolisian.
"Nah dari sinilah bahwa paman saya ini di tuduh mencuri uang di rumah pak anib," papar Fathan.
Tuduhan itu disampaikan atas kejadian yang diperkirakan 15 hari lalu yang membuat MH dibawa ke Mapolres Bondowoso, kendati kemudian dilepas.
"Keluarga tidak terima ini pak. Dimana keadilannya?" tandas Fathan.
Informasi yang berhasil dihimpun Indozone, MH merupakan warga RT 7 RW 2 yang bekerja serabutan, seperti kuli bangunan dan tukang servis barang elektronik panggilan.
Penuturan keluarga korban, MH mengaku digebuki oknum polisi usai dibawa ke Mapolsek dan dilanjutkan ke Mapolres pada Senin (8/11/2023).
"Suami saya mengaku dipukuli saat di Polsek dan di Polres. Kondisi matanya ditutup," kata Miswati, istri MH.
Akibat perlakuan itu, MH menjalani rawat inap selama 3 hari 3 malam di Puskesmas Sumberwringin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators