INDOZONE.ID - Dampak fenomena alam El Nino yang terjadi tahun ini membuat debit air di Waduk Pacuan Kuda Patommo, Kelurahan Uluale, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan mengering.
Penyusutan air waduk akibat kemarau panjang ini diakui petani adalah yang pertama kalinya terjadi sejak waduk ini dibuat. Kondisi dasar waduk ini bahkan terlihat retak karena kekeringan.
"Baru terjadi seperti ini, dulu kalau kemarau tidak sampai kelihatan retak tanahnya, sekarang kubangan-kubangan yang biasanya ada airnya retak semua karena kering," kata Syamsul, salah seorang petani yang ditemui Z Creators Rudi Hartono.
Ironisnya puluhan hektare area persawahan yang ada di Kelurahan Uluale ini mengandalkan air dari Waduk Pacuan Kuda Patommo. Akibatnya hingga saat ini petani belum bisa memulai musim tanam.
"Tahun lalu kalau kemarau panjang waduk ini masih ada airnya, jadi kalau airnya surut, kita pakai mesin pompa air buat mengairi sawah," terang Syamsul.
"Tapi kalau sekarang, apanya yang mau dipompa dengan mesin, airnya saja tidak ada," sambungnya.
Akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini sejumlah pemilik sawah terpaksa mengambil langkah alternatif dengan menanami lahan persawahan dengan tanaman lain. Seperti jagung, cabai, tomat, terong hingga semangka dan kacang tanah.
"Sudah banyak yang tanam kacang tanah dan jagung, daripada sawah menganggur, kalau saya sementara ini tanam jagung dulu," pungkas Syamsul.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators