Panasnya desakan warga membuat DPRD Kota Parepare memutuskan untuk secara resmi menolak pembangunan sekolah Kristen Gamaliel.
INDOZONE.ID - Dewan Perwakilan Raykat Daerah (DPRD) kota Parepare secara resmi menolak rencana pembangunan sekolah kristen Gamaliel.
Hal ini dilakukan menyusul aksi demontrasi besar-besaran dari masyarakat, yang menuntut pembatalan pembangunan sekolah tersebut.
Keputusan ini diumumkan langsung dalam sidang istimewa yang digelar DPRD kota Parepare, pada Jumat (6/10/2023) lalu.
Pembangunan sekolah kristen Gamaliel telah menjadi perdebatan hangat dalam beberapa bulan terakhir. Protes terhadap proyek ini semakin meruncing ketika sejumlah warga Parepare, termasuk beberapa pemuka agama dan tokoh masyarakat, memandang pendirian sekolah Kristen dapat mengancam kerukunan antarumat beragama di kota ini.
Baca Juga: Remaja 14 Tahun Pelaku Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok Pelajar di Sekolah Terkenal
Aksi demonstrasi massal yang melibatkan ratusan warga Parepre berlangsung dengan damai, namun penuh semangat. Mereka berbaris sambil membawa spanduk dan poster menunjukkan keberatan mereka terhadap pembangunan sekolah kristen Gamaliel.
Demonstran mengeluarkan pernyataan bahwa mereka ingin menjaga keragaman agama, dan menghindari potensi konflik sosial yang bisa muncul akibat pembangunan sekolah tersebut.
“Kami dari Aliansi masyarakat Soreang kota Parepare, menolak keras pembangunan sekolah kristen Gamaliel yang berada di wilayah kami. Kami tidak ingin terjadinya konflik antar agama,kami ingin damai,” ucap peserta Demonstrasi, Fahri, Jumat (6/10/2023).
Panasnya desakan warga membuat DPRD Kota Parepare memutuskan untuk secara resmi menolak pembangunan sekolah Kristen Gamaliel.
Menghadapi tekanan dari masyarakat yang semakin meningkat, DPRD kota Parepare akhirnya mengambil keputusan untuk menolak proyek pembangun sekolah kristen Gamaliel.
Dalam pernyataan resminya, DPRD menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial di kota Parepare.
“Kami mendebgarkan suara masyarakat dan merasa penting untuk menjaga persatuan dan kerukunan antarumat beragama di kota ini. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kepentingan masyarakat yang menjadi prioritas kami,” Kata Ketua DPRD kota Parepare, Kaharuddin Kadir, kepada Z Creators Indozone.
Baca Juga: Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Dilimpahkan ke Jaksa
Keputusan ini memicu reaksi beragam dari berbagai pihak, termasuk yayasan kristen yang berencana membangun sekolah tersebut.
Mereka menyatakan kekecewaan terhadap keputusan DPRD, dan berharap dapat menemukan solusi yang memuaskan semua pihak.
Keputusan DPRD kota Parepare untuk menolak pembangunan sekolah kristen Gamaliel menegaskan pentingnya partisipatif aktif masyarakat dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan proyek pembangunan yang dapat mempengaruhi kehidupan bersama.
“Sebagai wakil raykat, pihak DPRD mengambil langkah yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dalam upaya menjaga harmoni dan kerukunan di kota parepare,” kata Kaharuddin Kadir.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators