INDOZONE.ID - Ibunda dari Imam Masykur, warga Aceh yang tewas usai dianianya oleh tiga oknum TNI yang salah satunya merupakan anggota Paspampres, sempat menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya. Tanpa komentar, tatapan Fauziah (47) terlihat kosong.
Pantauan Indozone di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu (20/9/2023) malam, Fauziah didampingi sejumlah tim kuasa hukumnya keluar dari Gedung itu.
Fauziah baru saja menjalani pemeriksaan ihwal kasus yang menimpa anaknya hingga tewas.
"Hari ini sudah dilakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya, di mana tadi sudah dilakukan pemeriksaan dengan ibu dan ada satu saksi lagi yang kita kawal," kata pengacara korban, Indra Haposan kepada wartawan di Polda Metro Jaya semalam.
Di hadapan awak media, ibu tersebut terlihat hanya terdiam dengan raut wajah yang datar. Tidak ada sepatah kata pun yang dilontarkan kepada awak media.
Saat tim pengacara memberikan keterangan kepada wartawan, terlihat ibu Imam Masykur ini hanya melihat lurus ke arah depan.
Baca Juga: Ibu Imam Masykur Diperiksa Polisi Soal Anaknya Dibunuh Paspampres, Ungkap Titik Cerah
Matanya terlihat kosong seolah menandakan banyaknya permasalahan yang sedang dia hadapi.
Indra menyebut sang ibu saat ini sudah kehabisan air mata. Fauziah disebutnya meminta polisi untuk menjerat para pelaku dengan hukuman yang berat.
"Mungkin harapan dari keluarga bisa diterapkan, karena si ibu juga cerita kepada kami dia sampai tidak bisa meneteskan air mata nih saking dia tidak tahu lagi untuk meluapkan," bebernya.
Selain itu, dalam proses pemeriksaan semalam, penyidik sempat memutar video diduga menampilkan momen penganiayaan. Fauziah enggan melihat atau mendengar adegan dalam video tersebut.
"Sampai saat pemeriksaan diputarkan video anaknya, dia tidak mau mendengar lagi. Dia keluar, dia tidak mau membebani dirinya lagi karena seolah-olah dia sudah tidak mau lagi karena wajar dia tengah dalam kesedihan," paparnya.
Ibu Imam Masykur (tengah), pengacara Indra Haposan (kemeja putih), pengacara Sartika Dewi (blazer kuning) di Mapolda Metro Jaya
Sebelumnya, Imam Masykur, diculik dari sebuah toko di kawasan Tangerang Selatan pada 12 Agustus 2023 lalu oleh tiga oknum TNI, antara lain Praka RM yang merupakan anggota Paspampres, serta Praka HS dan Praka J.
Ketiga oknum TNI itu mengaku sebagai anggota polisi, dan membawa korban menggunakan sebuah mobil. Mereka menuduh korban mengedarkan obat terlarang.
Baca Juga: Kolonel Irsyad Pastikan Video Pria Dicambuk yang Diunggah Sahroni Bukan Penganiayaan Imam Masykur
Para pelaku sempat memeras korban dan keluarganya sebesar puluhan juta agar tidak diproses hukum.
Kemudian, para pelaku menganiaya korban hingga korban tewas. Jasadnya lalu dibuang ke Waduk di Purwakarta dan ditemukan di Sungai di Karawang pada 15 Agustus 2023.
Dalam kasus ini, Pomdam Jaya sudah menangkap dan menahan ketiga oknum TNI tersebut.
Di sisi lain, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga sudah menetapkan tiga warga sipil berkaitan dengan kasus tersebut.
Writer: Putri Surya Ningsih
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: