Kategori Berita
Media Network
Selasa, 05 SEPTEMBER 2023 • 22:35 WIB

Sebanyak 2.000 Hektare Sawah di Sidrap Kekeringan, Petani Terancam Rugi Besar

Pemda meninjau sawah yang terdampak kemarau di Kecamatan Panca Lautan Kabupaten Sidrap.

INDOZONE.ID - Sebanyak 2.000 hektare sawah di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) kekeringan. Kemarau panjang dan kurangnya pasokan air menjadi pemicu kekeringan sawah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian HPKP Sidrap, Ibrahim di sela-sela peninjauan sawah di Panca Lautang, Selasa, 5 September 2023.

Ibrahim mengatakan saat ini, sawah yang terdampak kekeringan itu terdapat di daerah irigasi pada tujuh Kecamatan. Sawah yang kering itu sudah ditanami padi sejak Juli lalu. Padi pun tampak mulai mengering.

Padi tampak mulai mengering karena kekurangan air.

Baca Juga: Bengkulu Siaga Kebakaran Lahan Efek Cuaca Panas Ekstrem, Warga Dihimbau Tak Bakar Sampah

"Itu yang sekarang ini kurang lebih 2 ribu hektare masa tanam pada Juli terdampak kemarau. Sawah butuh air secepatnya untuk atasi kekeringan," ucapnya.

Kata dia, pemerintah sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk PSDA, Pertamina dan SDM Gas Elpiji. Ia mengatakan Pemda sudah koordinasi pembagian air pada daerah irigasi Saddang mulai 20 September 2023. Sehingga petani bisa panen pada Minggu ketiga dan keempat September 2023.

"Khusus lahan tadah hujan kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan SDM Gas Elpiji untuk memudahkan petani dalam pengambilan bahan bakar tersebut," ujarnya.

Seperti di wilayah Panca Lautang petani hanya mengandalkan pompanisasi dengan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji untuk mengairi lahan persawahan mereka.

Pemda meninjau sawah yang terdampak kemarau di Kecamatan Panca Lautan Kabupaten Sidrap.

Baca Juga: Tarif Pass Pelabuhan di Batam Naik Jadi 100 Ribu, Warga Mengeluh!

Lebih jauh, Ibrahim menyampaikan bahwa untuk lahan pertanian di wilayah daerah irigasi Bila sekira 3 ribu Haktare hingga saat ini masih dalam keadaan aman, kebutuhan air masih terpenuhi sehingga bisa panen pada akhir bulan ini.

Salah seorang petani, Suryadi mengaku pasrah dengan kekeringan ini. Ia berharap Pemda bisa segera memberikan solusi. Pasalnya, kekeringan ini bisa mengakibatkan kerugian besar.

"Ini sudah sejak Juli kami tanam. Sudah banyak modal yang kami keluarkan. Kalau ini kekeringan, kami merugi," keluhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sebanyak 2.000 Hektare Sawah di Sidrap Kekeringan, Petani Terancam Rugi Besar

Link berhasil disalin!