Jembatan Sirasan, penghubung Kabuaten Pinrang-Toraja nyaris putus. (Z Creators/Ardiansyah)
INDOZONE.ID - Warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) harus bertaruh nyawa saat menyeberangi jembatan bambu penghubung ke Kabupaten Tana Toraja. Pasalnya, jembatan itu tampak sudah lapuk dan rapuh.
Jembatan itu hanya bermodal jaring tali kecil yang menjadi penyangganya. Panjang jembatan itu berkisar 40 meter. Di bawah jembatan penyeberangan itu terdapat sungai yang penuh bebatuan. Air sungai itu mengalir deras.
Bukan hanya orang, tapi jembatan itu juga dilintasi motor. Pengendara butuh kewaspadaan tinggi jika nekat menyeberang dengan motornya. Bahkan harus turun dan menuntun motornya.
"Itu nama Jembatan Sirasan. Jadi itu menghubungkan dua beda kabupaten yakni Desa Lembang Mesakada di Pinrang dan Desa Simbuang Batu Tallu, Kabupaten Tana Toraja," kata Tumanan, salah seorang warga sekitar.
Lebih lanjut, dia menjelaskan jarak jembatan ini dari Kota Pinrang sekira 90 Km. Bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 7 jam. Sementara jika masuk dari Makale Tana Toraja juga bisa ditempuh dengan waktu lebih lama yakni 9 jam.
"Jembatan Sirasan bagi warga sekitarnya adalah jembatan utama, dan akses satu-satunya pada dua kecamatan perbatasan Pinrang dan Tana Toraja. Desa terdekat disitu dihuni 100 lebih jiwa," paparnya.
Namun karena semakin lapuk dimakan usia warga yang menggunakan akses jembatan ini semakin sedikit dan memilih jalur lebih dua kali lipat jauhnya. Harus melalui Polman, Mamasa dan Toraja dan masuk ke Pinrang, begitupun sebaliknya.
"Tentu jaraknya bertambah dua kali lipat, biayanya juga tentu lebih mahal kalau warga pake akses itu," jelasnya.
Dia pun berharap agar pemerintah membangun jembatan yang lebih layak. Sehingga warga bisa lebih aman saat menyeberang dan biaya yang dikeluarkan saat akan mengunjungi keluarga di seberang lebih mudah.
"Kami sangat berharap dibangun jembatan yang lebih layak secepatnya, karena jembatan yg ada sekarang sangat mengkhawatirkan dilalui. Pohon untuk ikat tali sleng juga sudah mati jadi sewaktu waktu bisa patah," tegasnya.
Jembatan Sirasan, penghubung Kabuaten Pinrang-Toraja nyaris putus. (Z Creators/Ardiansyah)
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pinrang, Awaluddin Maramat kondisi jembatan tersebut telah ditinjau. Dan karena masuk ke kewenangan Pemprov Sulsel, maka dirinya akan bersurat ke Pemprov Sulsel agar bisa dibuatkan jembatan gantung baru di lokasi tersebut.
"Sudah ditinjau, nanti kami akan minta di Pemprov untuk pengajuan jembatan gantung saja," jelasnya.
Ia mengaku jembatan tersebut mobilitas warga tidak terlalu tinggi. Sehingga cukup dibangunkan jembatan gantung biasa.
"Mobilitas warga disitu tidak terlalu tinggi, yang lewat motor. Ya, kami akan ajukan permintaan ke Pemprov ditandatangani Pak Bupati untuk permintaan jembatan gantung itu," tuturnya.
PENULIS: ARDIANSYAH
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators