3 pelaku aksi penyiraman air keras di Jakut berhasil diamankan pihak kepolisian.
INDOZONE.ID - Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap 6 pelajar SMP di Muara Kamal, Penjaringan pada Selasa (22/8/2023) lalu. Kapolres Metro Jakarta Utara (Jakut), Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka di bagain muka, leher dan bagian tubuh lainnya.
"Yaitu penyiraman air keras terhadap enam korban. Sebetulnya korban penyiraman ada 6, tetapi yang buat laporan polisi ada empat," kata Gidion, Senin, (28/8/2023).
Sebelum Polres Metro Jakut mendapat laporan terkait kejadian penyiraman air keras dari empat korban, mendapat laporan tersebut pihaknnya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tiga orang pelaku.
3 pelaku aksi penyiraman air keras di Jakut berhasil diamankan pihak kepolisian.
Baca Juga: KPK Geledah Kantor Wali Kota Bima, Ada Apa?
Menurut keterangan Gidion ketiga orang yang berhasil diamankan masih berusia 15 tahun dan sama-sama masih duduk di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) di wilayah Jakarta Barat.
"Kita berhasil melakukan penyelidikan. Kemudian mengumpulkan data-data Scientificnya yang kemudian mengerucut pada tiga tersangka, yaitu atas nama VG (15), MM (15) dan IA (15)," terangnya.
Menurut keterangan ketiga tersangka kepada Polisi Peristiwa tersebut berawal dari ketiga orang pelaku yang mengaku mendapat tantangan untuk melakukan tawuran oleh seseorang yang bernama W yang saat ini diperiksa sebagai saksi.
Mendapat tantangan dari W ketiga pelaku VG, MM dan IA kemudian mencari keberadaan W yang diduga ada pada salah satu tempat dengan mengunakan sepeda motor.
3 pelaku aksi penyiraman air keras di Jakut berhasil diamankan pihak kepolisian.
Baca Juga: Sadis! Suami Bunuh Istri Sendiri, Parahnya Dibantu 2 Anaknya yang Masih di Bawah Umur
"Kemudian disiram air keras dan ternyata menimpa orang lain, keenam korban MSI, AZK, HAK, FAG, MN, dan CB," kata Gidion
Ke Enam koran sudah di lakukan pemeriksaan secara medis dan secara penyidikan diketahui tidak ada luka yang merusak organ vital
"Setelah didilakukan pemeriksaan juga secara medis maupun secara penyidikan dan tidak mendapatkan luka yang merusak organ vitalnya. Hanya di bagian muka dan bagain leher," pungkasnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators