Ganjar Pranowo menyebut Gen Z bakal berkontribusi penting dalam mewujdukan Indonesia maju.
INDOZONE.ID - Bakal capres Ganjar Pranowo menyebut Generation Z atau Gen Z, memiliki kontribusi penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara 4 besar ekonomi dunia.
Karena itu, Ganjar menyebut para Gen Z ini harus mendapat dukungan dari pemerintah untuk melakukan berbagai inovasi.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru Universitas Pancasila (UP) di Gedung Serba Guna UP, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).
"Merekalah anak-anak muda yang saya sebut generasi inovasi inilah yang nantinya mereka akan merespon persoalan dan perubahan," kata Ganjar.
Baca Juga: Milenial dan Gen Z Mendominasi Bacaleg di Kabupaten Bekasi
Mengutip data International Monetary Fund (IMF), Ganjar menyebut posisi perekonomian Indonesia pada 2016 berada di peringkat 8. Adapun total produk domestik bruto (PDB) per kapita sebesar 3.605 dolar AS.
Sementara PricewaterhouseCooper (PWC) memproyeksi Indonesia berada di posisi 7 perekonomian terbesar dunia, lewat perkiraan pendapatan per kapita sebesar 10.000 dolar AS.
Ganjar Pranowo menyebut Gen Z bakal berkontribusi penting dalam mewujdukan Indonesia maju.
Lalu di tahun 2050 mendatang, ekonomi Indonesia diperkiraan menempati posisi 4 terbesar dunia. Kondisi perekonomian Indonesia ini, akan lebih unggul dari Brazil, Rusia, Mexico, hingga Jepang, dengan perkiraan pendapatan per kapita sebesar 23.000 dolar AS.
Baca Juga: Songsong Indonesia Emas 2045, Ganjar Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter buat Milenial dan Gen Z
"Ini akan menjadi generasi inovasi yang brilian, generasi inovasi yang siap memajukan negara, generasi yang membuat Indonesia setara dengan negara-negara maju di dunia," imbuhnya.
Sebab itu Ganjar menekankan pentingnya kontribusi Gen Z agar Indonesia menjadi negara maju pada 2050 mendatang. Karena itu, Ganjar menyebut perlu berbagai dukungan pemerintah, agar Gen Z terus melakukan beragam inovasi dan kolaborasi kreatif.
"Tanpa itu dilakukan tidak mungkin. Maka kalaulah Pak Jokowi hari ini sudah membereskan infrastruktur wabilkhusus fisik umpama jalan, terus kemudian transportasi dengan berbagai matra, maka berikutnya dengan bonus demografi ini tidak ada pilihan lain," ujar Ganjar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: