Lalu Lintas Penerbangan Bali Padat, Konektivitas Bandara Ngurah Rai Diperkuat

Sejumlah warga melihat pesawat yang akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari Pantai Kelan, Badung, Bali, Jumat (4/8/2023).

INDOZONE.ID - Kembalinya lalu lintas penerbangan yang tinggi pasca-pandemi, menguatkan Indonesia sebagai salah satu destinasi utama bagi wisatawan dari mancanegara. Karena jumlah penerbangan domestik dan internasional akan terus meningkat, konektivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Australia dan Asia diperkuat.

Pembangunan fasilitas dan perbaikan pesawat dinilai, sebagai langkah yang tepat. Terutama bagi maskapai dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China.

Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan, pengembangan fasilitas MRO ini mengacu pada layanan berstandar FAA, EASA, dan CASA. Dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia juga akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan.

Kembalinya lalu lintas penerbangan yang tinggi pasca-pandemi, menguatkan Indonesia sebagai salah satu destinasi utama bagi wisatawan dari mancanegara.

Baca Juga: Polusi Udara Kian Mengkhawatirkan, Pemprov DKI Jakarta Tambah 800 Titik Ruang Terbuka Hijau

Dia menambahkan, pengembangan MRO ini akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo menambahkan, pemgembangan ini bisa membawa dampak baik terhadap industri aviasi nasional, khususnya PT Angkasa Pura I. Hal ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk  yang terus dijalankan.

Kembalinya lalu lintas penerbangan yang tinggi pasca-pandemi, menguatkan Indonesia sebagai salah satu destinasi utama bagi wisatawan dari mancanegara.

Baca Juga: Ngaku Jurnalis Lagi Meliput, 2 Pria di Kepri Ini Ditangkap Polisi Terkait Perdagangan Orang

"Dengan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terus naik setelah pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu airlines untuk menambah efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan bisnisnya," ungkapnya.

Selain itu, langkah ini tidak hanya akan memperkuat konektivitas regional dengan kawasan Australia dan Asia, tetapi juga akan memberikan  dampak positif bagi ekonomi dan lapangan kerja di dalam negeri.

"Semuanya menunjukkan sinergi yang kuat untuk memajukan industri aviasi nasional, menjaga standar keamanan dan layanan yang tinggi, serta membangun reputasi Indonesia sebagai destinasi wisata dan bisnis yang menarik," bebernya.