INDOZONE.ID - Dalam aksi unras yang terjadi di depan lobi Kantor Kejari Jember, Selasa (8/8/2023).
Kurang lebih 500 warga Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Jember. Menuntut untuk membebaskan Kades Mundurejo Edi Santoso (52) yang tersandung kasus korupsi anggaran dana desa.
Menurut ratusan warga itu, kades adalah korban fitnah. Terkait kasus korupsi yang terjadi, dinilai tidak benar.
Terkait aksi unras tersebut, terpantau sempat terjadi ricuh. Bahkan sampai ada aksi saling dorong antara Puluhan polisi dan ratusan massa aksi.
Bahkan juga ada aksi melempar puluhan polisi yang berjaga, dengan menggunakan botol plastik bekas, dan bungkusan plastik yang ada di tengah aksi.
Baca Juga: Terdakwa Pembunuhan dan mutilasi di Bekasi, Dituntut Hukuman Mati
Namun saat diketahui jika Kades Edi Santoso mendapat penangguhan penahanan dari Kejari Jember. Ratusan massa aksi yang awalnya beringas, berubah menjadi ajang saling peluk dan ungkapan terima kasih kepada puluhan anggota polisi.
"Kami tidka terima bapak (Kades Mundurejo) kami ditahan karena korupsi. Dia korban fitnah, ini ada kepentingan politik. Kades yang lama kalah dan tidak terima. Jadi Kades kami ditahan," kata salah seorang massa aksi Sumarto saat dikonfirmasi Z Creator Arka Hatta.
"Kalau bapak kades salah, tidak mungkin ada aksi unjuk rasa berkali-kali, yang dikecamatan, dua kali di Kantor Kejari Jember, bahkan juga ada aksi Segel Kantor Desa. Ini bentuk kekecewaan kami," sambungnya.
Terkait massa aksi yang kemudian kondusif, kata pria yang berprofesi sebagai buruh tani ini, setelah tadi disampaikan jika ada penangguhan penahanan.
Baca Juga: Berhasil Cegah dan Entaskan Kemiskinan, Kinerja Ganjar Dapat Apresiasi Warga Keturunan Tionghoa
"Kami bersyukur Alhamdulillah dan kami meyakini Allah menunjukkan kebenaran. Bahkan tadi kami yang bentrok dengan pak polisi juga saling pelukan. Kami sadar Pak Polisi juga hanya bertugas, yang tidak benar dari Pak Jaksa itu," ujarnya.
Terkait kondisi kondusif itu, diketahui dalam meredam emosi ratusan warga Desa Mundurejo itu. Tampak Kapolres Jember AKBP Moh. Nurhidayat juga ada di lokasi unras.
Nurhidayat memimpin langsung proses pengamanan aksi unras dan meminta agar massa aksi tetap kondusif.
"Masalah proses komunikasi percayakan kepada perwakilan dan pihak Kejari. Untuk selanjutnya kami minta masyarakat kondusif. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak baik," ujarnya.
"Proses ini (mediasi) mau finish, sehingga kami harap tetap tenang," imbuh mantan Kapolres Jombang itu.
Z Creators: Arka Hatta
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators