Ini Deretan Negara Penerima Donor Ginjal Dengan Korban 122 WNI

Konferenis pers kasus TPPO penjualan ginjal

INDOZONE.ID - Sejumlah negara menjadi lokasi penerima penjualan organ ginjal yang dilakukan oleh sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Indonesia. Korban dari sindikat ini sementara tercatat sebanyak 122 warga negera Indonesia (WNI).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap sebaran negara penerima penjualan organ ginjal ini. Rupanya, ada lebih dari satu negara yang menerima ginjal tersebut.

Baca Juga: Relawan Ganjar Sosialisasikan Cara Menangkal Hoaks di Media Sosial ke Santri

"Menurut keterangan pendonor receiver atau penerima berasal dari macanegera India, China, Malaysia, Singapura dan lain sebagainya," kata Kombes Hengki kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).

Ginjal-ginjal tersebut dibandrol dengan harga Rp 200 juta per satu organ. Padahal, transpalasi organ dengan sistem jual beli disebut polisi dilarang.

Uang Rp 200 juta itu tidak full diberikan ke korban. Korban hanya mendapat bagian beberapa persen yang sisanya diambil oleh sindikat tersebut.

"Para sindikat Indonesia terima pembayaran Rp 200 juta. Rp 135 juta dibayar pendonor, sindikat terima Rp 65 juta perorang. Dipotong ongkos operasional pembuatan paspor, kemudian naik angkutan dari bandara ke RS dan sebagainya," paparnya.

Baca Juga: Beraksi Sejak 2019, Omzet Sindikat TPPO Penjualan Ginjal Capai Puluhan Miliar!

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Kabupaten Bekasi bersama Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus TPPO berskala internasional. Berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya, TPPO kali ini cukup sadis lantaran para korbannya diterbangkan ke luar negeri untuk diambil ginjalnya.

Dalam kasus ini sudah ada sebanyak 122 WNI yang menjadi korban. Polisi juga sudah menetapkan 12 orang sebagai tersangka yang satu diantarajya merupakan oknum polisi.