Kategori Berita
Media Network
Senin, 17 JULI 2023 • 15:22 WIB

Miris! Hari Pertama Masuk Sekolah, Atap Ruang Kelas SDN di Jember Ambruk

Atap ruang kelas SDN Suci 05 Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember ambruk. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Hari pertama masuk sekolah kejadian miris menimpa SDN Suci 05, Desa Suci, Kecamatan Panto, Jember, Jawa Timur. Atap salah satu ruang kelas tiba-tiba ambruk menimpa bangku dan meja siswa. 

Beruntung saat kejadian itu, tidak mengakibatkan siswa terluka. Tapi terkait kegiatan itu juga sempat mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM). Karena siswa kelas 4-6 SD tersebut masih melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Atap ruang kelas SDN Suci 05 Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember ambruk. (Z Creators/Arka Hatta)

Menurut Kepala SDN Suci 05 Martin Eni Susilowati karena kondisi fisik bangunan sekolah banyak yang rusak dan keropos termakan usia. Menyebabkan atap ruang kelas itu ambruk.

Pihak sekolah berharap adanya perbaikan, terlebih SDN Suci 05 adalah satu-satunya sekolah yang berada di dalam wilayah perkebunan PDP Kahyangan.

"Tadi memang atapnya tetiba ambruk, memang bangunan sekolah ini sudah lama rusaknya. Sejak sebelum saya jadi kepala sekolah, sudah banyak yang rusak. Bahkan kondisi saat ini, dari ruang kelas 1-6 banyak kerusakan khususnya bagian atap. Rusuk, internit, ataupun, penyangga atap. Karena mestinya sudah harus masuk masa perbaikan atau renovasi," kata Martin saat dikonfirmasi Z Creators Arka Hatta, Senin (17/7/2023).

"Beruntung tadi kebetulan tidak ada siswa kelas satu, karena memang jam 10 sudah selesai (jam pelajaran). Selisih satu jam mereka sudah pulang meninggalkan kelas. Tapi sempat mengganggu pelajaran siswa kelas 4-6 yang masih KBM," sambungnya.

Atap ruang kelas SDN Suci 05 Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember ambruk. (Z Creators/Arka Hatta)

Terkait kerusakan bagian atap bangunan, lanjut Martin, sudah terjadi sejak lama.

"Bahkan sejak kepala sekolah sebelumnya sudah banyak yang rusak. Tapi karena keadaan kami yang masih belum ada dana, jadi belum ada perbaikan. Pernah dijanjikan tahun 2022 lalu ada perbaikan tapi belum ada," ungkapnya.

Terkait perbaikan atau peremajaan fisik bangunan, kata Martin, pernah dilakukan sekitar tahun 2017 lalu.

"Saat itu dari dinas dari dana DAK kalau tidak salah, sekitar tahun 2017. Kala itu Kepala sekolahnya Bu Munawarah, ada Tiga ruang kelas, yakni dari kelas 4-6 itu ada perbaikan. Tapi sekarang ya sama. Kondisinya juga rusak. Bahkan ruang kelas 6, atapnya pernah ambruk saat jam pelajaran. Untung siswa kami tidak pas dibawahnya," ujar Martin.

Atap ruang kelas SDN Suci 05 Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember ambruk. (Z Creators/Arka Hatta)

Terkait jumlah siswa, Martin lanjut menjelaskan, seluruhnya total ada 46 siswa. Diantaranya kelas 1 ada 8 orang, kelas 2 ada 6 orang, kelas 3 ada 8 orang, kelas 4 ada 4 orang, kelas 5 ada 13 orang, dan kelas 6 ada 7 orang.

"Tapi meskipun jumlah siswa kami sedikit, keberadaan sekolah ini penting. Karena kebanyakan siswa kami adalah anak-anak buruh perkebunan. Sekolah SD negeri satu-satunya ya hanya di sini," ulasnya.

Dengan kondisi rusaknya bangunan fisik sekolah itu, Martin berharap adanya bantuan untuk dilakukan perbaikan. Terlebih pihaknya merasa khawatir jika terjadi atap ambruk saat KBM dilakukan.

"Kami ada dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), tapi itu tidak cukup untuk biaya perbaikan. Sangat tidak memungkinkan, jadi kami berharap adanya perhatian dari Diknas ataupun Pemkab Jember," ucapnya.

"Sebagai langkah antisipasi, saat terjadi mendung dan hujan. Kami terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Karena kondisi atap yang rusak, rapuh termakan usia. Kami khawatir atapnya jika kena air sewaktu-waktu ambruk," imbuhnya.

Atap ruang kelas SDN Suci 05 Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember ambruk. (Z Creators/Arka Hatta)

Terpisah salah satu siswa Kelas 5 Margaretha Dwi Nasih mengaku kaget saat kejadian adanya atap ruang kelas yang ambruk itu.

"Tadi pas pelajaran tiba-tiba ada suara brakk... Saya kaget dan bapak guru keluar kelas. Ternyata ada atap ruang kelas 1 ambruk. Ya takut juga kaget," kata perempuan yang akrab disapa Retha itu.

Dengan kondisi atap ambruk itu, Retha berharap segera adanya perbaikan.

"Karena sebelum liburan kemarin, atap ruang kelas 6 yang ambruk. Sekarang yang kelas 1. Semoga ada perbaikan. Karena kita takut juga saat pelajaran kalau kejatuhan," tuturnya.

PENULIS: ARKA HATTA


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Miris! Hari Pertama Masuk Sekolah, Atap Ruang Kelas SDN di Jember Ambruk

Link berhasil disalin!