Kategori Berita
Media Network
Senin, 17 JULI 2023 • 16:27 WIB

Ngeri! Aksi Bersih-bersih Pantai Klatak Tulungagung, Temukan Sampah Berusia 30 Tahun

Aktivis lingkungan gelar aksi bersih-bersih Pantai Waru Doyong Klatak. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

INDOZONE.ID - Ratusan aktivis peduli lingkungan menggelar kegiatan bersih sampah di Pantai Klatak di wilayah jalan Pantai Waru Doyong Klatak, Soireng, Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung pada Minggu, 16 Juli 2023 kemarin.

Ketua pelaksana kegiatan, Tito Konsina Putra mengatakan, aksi ini digelar untuk memperingati anniversary ke-4 Forum Tanggap Bencana (FUGANA) sekaligus mengajak anggota Fugana dan masyarakat untuk peduli pada lingkungan.

"Ada sekitar 150 relawan yang hadir dalam kegiatan tersebut," Jelasnya.

Aktivis lingkungan gelar aksi bersih-bersih Pantai Waru Doyong Klatak. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Tito mengungkapkan, antusias peserta tahun ini cukup tinggi, tidak hanya memungut sampah, serangkaian acara lain seperti nobar dan diskusi soal sampah plastik juga telah dilakukan.

Tak ketinggalan pihaknya juga menggelar pelatihan MFR (Medical First Rescue) oleh LMI, dan Brand Audit yang di fasilitatori oleh Yayasan Ecoton.

Aksi mengumpulkan sampah di Pantai Klatak ini kemudian dilanjutkan dengan proses seleksi sampah, hasilnya terkumpul 20 karung sampah seberat 100 kilogram.

Sampah yang bisa dikumpulkan didominasi sampah plastik, seperti plastik sachet makanan minuman, sachet sabun, sedotan, Styrofoam, botol plastik, kain dan peralatan makan seperti sendok dan garpu plastik sekali pakai.

Aktivis lingkungan gelar aksi bersih-bersih Pantai Waru Doyong Klatak. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Sampah yang ditemukan adalah sachet plastik yang tertimbun di sedimen pesisir pantai, ada juga sampah sampah plastik yang tertimbun di bawah batu dan lainnya .

Pihaknya menduga, sampah ini berasal dari aktivitas wisatawan dan masyarakat sekitar pantai, yang terus bertambah setiap tahunnya.

"Ada juga sampah plastik sachet sabun dari tahun 90 an yang masih belum terurai," Ungkapnya.

Usai proses seleksi, kemudian dilanjutkan dengan proses brand audit, dimana dalam kegiatan ini para aktivis mengelompokkan sampah sesuai dengan merk pabrik pembuatnya.

Hasilnya didapati 5 besar produsen yang paling banyak ditemukan yaitu, Unilever 38 %, kemudian Wings 29 %, indofood 5,7 %, P&G 5,1 % dan Santos Jaya 3 %.

Kelima produsen tersebut mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola kemasan atau barang yang diproduksinya yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam,seperti yang diamanatkan dalam pasal 15 UU 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Pihaknya berharap dengan aksi ini, semua relawan bisa merefleksikan kehidupan selaras dengan alam di kemudian hari, serta ada imbas ke masyarakat kedepan,

"Semoga masyarakat semakin paham akan cara mengelola dan membuang sampah dengan baik kedepan," pungkasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ngeri! Aksi Bersih-bersih Pantai Klatak Tulungagung, Temukan Sampah Berusia 30 Tahun

Link berhasil disalin!