Kategori Berita
Media Network
Rabu, 13 APRIL 2022 • 16:24 WIB

Ahmad Muzani dan Mendagri Tito Bahas 3.000 Eks Kombatan GAM hingga Bendera Aceh

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani. (Dok. DPR RI)

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Salah satu masalah yang dibahas ribuan eks kombantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Muzani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Tito untuk membahas beberapa persoalan Provinsi Aceh. Hal itu merupakan tindak lanjut permintaan sejumlah tokoh Aceh saat dia melakukan kunjungan kerja.

"Saya diminta oleh tokoh-tokoh Aceh untuk mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat tentang beberapa pokok-pokok yang menjadi problem yang dianggap masih menjadi problem," tutur Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Dia mengungkapkan salah satu pemintaan tokoh Aceh, yakni mengenai 3 ribu mantan kombatan GAM yang mendapatkan tanah sebagaimana perjanjian Helsinki tahun 2005.

Baca juga: Putra Siregar Bantah Sedang Mabuk saat Insiden Pengeroyokan

"Antara lain, tentang 3.000 eks kombatan GAM yang dalam perjanjian Helsinki akan mendapatkan tanah dua hektar per mantan kombatan. Itu yang kami komunikasikan," ucapnya.

Yang kedua, kata Muzani, membahas kemungkinan soal bentuk pemerintahan provinsi Aceh yang bisa mendapatkan kewenangan mengelola sendiri.

"Ketiga tentang dimungkinkannya bendera Aceh yang bisa dikibarkan bersamaan di bawah bendera Merah Putih," ujar Muzani.

Respons Mendagri

Merespons hal tersebut Mendagri Tito Karnavian menyatakan bahwa pemerintah pusat ingin pembangunan Aceh terus berjalan dan tetap kondusif.

"Yang intinya adalah kita ingin agar situasi kondusif, Aceh itu kondusif dan kemudian pembangunan Aceh bisa dipercepat," tegas Tito.

Tito menuturkan nanti ada dalam UU otonomi khusus Aceh, bakal ada perubahan anggaran. Misalnya bagaimana efektifitas anggarannya dipergunakan.

"Bahwa nanti ada UU otonomi khusus Aceh itu kan ada perubahan anggarannya. Misalnya, bagaimana untuk efektifitas anggarannya. Yang paling utama adalah kita bersyukur bahwa di Aceh kan relatif stabil. Bagaiaman kita menjaga stabilitas keamanan itu," tutup Tito.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Ahmad Muzani dan Mendagri Tito Bahas 3.000 Eks Kombatan GAM hingga Bendera Aceh

Link berhasil disalin!