Pelatih Biliar Sumut, Khairuddin Aritonang, yang dijewer Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kini resmi melapor ke Polda Sumut, Senin, (3/1/2021).
Hal ini dilakukan pelatih Biliar Sumut yang akrap disapa Coki, karena orang nomor satu di Pemprov Sumut tidak mau meminta maaf di depan umum, setelah mempermalukan dirinya di depan umum.
Sekira pukul 11.00 WIB, tampak pelatih Biliar Sumut itu, mengenakan kemeja abu-abu dan kopiah cokelat dan celana panjang dengan didampingi puluhan pengacara hadir ke Mapolda Sumut, lalu memasuki gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut.
"Iya hari ini kita laporan ke polisi Gubernur Sumut, karena sudah kita somasi tetapi tak juga minta maaf," pungkas Coki, ketika diwawancarai awak media, seperti yang dikutip indozone, Senin (3/1/2022).
Dari puluhan pengacara yang mendapinginya membuat laporan, hanya lima pengacara saja yang diperbolehkan masuk.
Untuk diketehui, sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjewer hingga mengusir pelatih Biliar Sumut, Coki. Hal itu dikarenakan, Coki tidak tepuk tangan saat orang nomor satu di Sumut itu memberikan kata sambutan, ketika acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX Papua, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021) lalu.
Sehingga, video amatir yang merekam aksi Gubernur Sumut menjewer pelatih tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: