Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un. (REUTERS/KCNA)
Korea Utara menyebut telah meminta 3 juta dosis vaksin Covid-19 yang ditawarkan kepadanya dialihkan ke negara lain.
Jubir PBB mengatakan Korea Utara meminta agar dosis vaksin itu dialihkan ke negara yang lebih membutuhkan vaksin. Hal itu didasari juga dengan tak lagi ditemukannya kasus Covid-19 di Korea Utara sejak 19 Agustus.
Dikutip dari BBC, Kamis (2/9), vaksin Sinovac buatan China ditawarkan dibawah program Covax dengan tujuan membantu negara-negara miskin untuk mendapat vaksin.
Penolakan tersebut ternyata bukan yang pertama kalinya dilakukan Korut. Pada Juli lalu, mereka menolak 2 juta dosis AstraZeneca dari Rusia dengan alasan khawatir dengan efek samping yang terjadi.
Korut sendiri menyatakan beberapa keraguan atas vaksin Covid-19 lantaran seringnya berbagai media melaporkan kejadian soal kejadian berbagai orang yang mengalami reaksi tertentu terhadap vaksin tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: