Ketua MPR: Covid-19 Berikan Dampak pada Dimensi Kehidupan Masyarakat, Bangsa dan Negara

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. (instagram/@bambang.soesatyo)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan dalam dua tahun terakhir ini dunia dan bangsa Indonesia sedang diuji usai pandemi Covid-19 melanda. Adanya pandemi ini pun memberikan dampak luas kepada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Demikian dikatakan Bamsoet dalam pidatonya di sidang tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).

"Pandemi Covid-19 yang berdampak luas terhadap berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Bamsoet.

Tidak hanya masalah kesehatan manusia dan kemanusiaan dampak dari pandemi Covid-19, tapi juga memberikan dampak ke lini lainnya seperti stabilitas kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, bahkan dalam bidang pertahanan dan keamanan negara.

Bamsoet melanjutkan, masyarakat Indonesia merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini baik yang tinggal di perkotaan ataupun di pedesaan. Seperti semakin melemahnya ketahan ekonomi masyarakat akibat penurunan pendapatan karena pemutusan hubungan kerja dan tidak adanya kesempatan kerja.

"Dampak lainnya adalah hilangnya kesempatan berusaha akibat terbatasnya aktifitas ekonomi masyarakat, modal dan investasi untuk menopang perekonomian masyarakat pengusaha kecil maupun  menengah," urainya.

Lebih lanjut Politikus Partai Golkar ini menekankan hadirnya pandemi Covid-19 ini memaksa kita agar dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru. Seperti belajar dan bekerja dari rumah, hingga membiasakan diri dengan kebiasaan baru seperti menaati protokol kesehatan.

"Pandemi Covid-19 juga memaksa kita untuk  beradaptasi dengan kebiasaan baru, belajar dan bekerja  dari rumah,  menjaga jarak, dan membiasakan diri dengan cara cara baru menjaga kesehatan yang juga berdampak terhadap merenggangnya kohesi sosial kita," tandas Bamsoet.

Artikel Menarik Lainnya:

• Peringati HUR Kemerdekaan RI Ke-76, KBRI Tokyo Gelar Wayang Kulit
• Heboh! Emak-emak di NTB Pikul Jenazah ke Kuburan, Dipercaya Musibah Kematian Bisa Berakhir
• Dikritik Sejumlah Pengguna, Twitter Janji Akan Perbaiki Tampilan Platform-nya