Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong melawan hingga memerangi pandemi Covid-19.
Dengan bergandengan tangan melawan Covid-19, hal tersebut merupakan wujud generasi penerus bangsa saat ini untuk melanjutkan semangat Founding Fathers Indonesia dalam merumuskan Pancasila sebagai ideologi bangsa ketika itu.
"Menanamkan nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan gotong royong, bersatu dan bergandengan tangan sebagaimana butir ketiga Pancasila 'Persatuan Indonesia' dalam melawan dan memerangi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi oleh Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya," ujar Sigit, Selasa (1/6/2021).
Pancasila yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup berbangsa, kata Sigit, menjadi landasan yang kuat untuk masyarakat dengan pemerintah bersatu menghadapi tantangan yang terjadi saat pandemi Covid-19.
"Tingginya semangat persatuan dan kesatuan dari seluruh lapisan masyarakat bersama dengan Pemerintah, maka dapat terwujud Indonesia yang tangguh ketika menghadapi virus corona saat ini," ucap dia.
BACA JUGA: Update Corona Dunia 1 Juni: 171 Juta Kasus, 3,5 Juta Meninggal
Di sisi lain, Sigit berujar dengan adanya persatuan itu, maka efek domino yang dihasilkan dari pandemi Covid-19, mulai dari perekonomian dan kehidupan sosial dapat teratasi dengan baik. Kemudian refleksi Hari Lahir Pancasila saat ini, juga dapat diimplementasikan dengan kesadaran kedisiplinan dari masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, mantan Kabareskrim ini menyatakan masyarakat juga harus memberikan dukungan dari seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai virus corona.
"Kedisplinan protokol kesehatan dapat menjadi kunci untuk Indonesia segera bisa keluar dari pandemi Covid-19. Dukungan dari masyarakat untuk turut serta dan berperan aktif dalam pelaksanaan PPKM Mikro, vaksinasi nasional serta penguatan 3M dan 3T, juga bisa menjadi bentuk nasionalisme atau wujud kecintaan terhadap Pancasila," tutup dia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: