Kategori Berita
Media Network
Selasa, 24 JUNI 2025 • 13:03 WIB

Khyber Shakan: Rudal Baru Iran yang Sulit Dikejar dan Sarat Makna

Rudal Khyber Shakan (sumber: euronews)

INDOZONE.ID - Dalam sebuah demonstrasi kekuatan militer yang mengejutkan dunia, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan penggunaan rudal balistik jarak jauh terbaru bernama Khyber Shakan.

Rudal berbahan bakar padat ini diyakini menjadi senjata paling mematikan yang dimiliki Iran saat ini. Namun, dalam pernyataannya, IRGC menyebut bahwa peluncuran tersebut belum menunjukkan "semua kemampuan bersenjata yang tersedia," membuka kemungkinan eskalasi lebih lanjut di masa depan.

Peluncuran rudal Khyber Shakan ini dianggap sebagai langkah strategis penting yang menunjukkan kesiapan Iran dalam memperkuat sistem pertahanannya. Iran menegaskan bahwa peluncuran ini bukan hanya unjuk teknologi, tetapi juga bagian dari pesan politik dan militer terhadap potensi ancaman eksternal, khususnya Israel dan sekutunya.

Khyber Shakan: Teknologi Mutakhir yang Sulit Dicegat

Menurut laporan dari kantor berita IRNA, Khyber Shakan merupakan generasi keempat dari keluarga rudal balistik Khorramshahr. Rudal ini memiliki jangkauan sejauh 1.450 kilometer dan mengandalkan sistem pemandu berbasis satelit yang meningkatkan akurasi serangannya. Hal tersebut membuatnya jauh lebih presisi dibandingkan pendahulunya.

Hulu ledaknya berbobot sekitar 1.500 kilogram dan panjangnya mencapai 4 meter. Kecepatan rudal ini juga mencengangkan, mampu melaju lebih dari 19.500 km/jam saat berada di luar atmosfer dan hampir 9.800 km/jam di dalamnya, lebih cepat dari Mach 8. Fakta ini menjadikannya sangat sulit untuk dicegat, bahkan oleh sistem pertahanan rudal tercanggih seperti Patriot milik Amerika Serikat maupun David’s Sling milik Israel.

Baca juga: China Respons Rencana Iran Tutup Selat Hormuz, Dunia Khawatir Guncang Pasokan Energi Global

Perjalanan Evolusi Rudal Khorramshahr

Perkembangan rudal Khyber Shakan berawal dari Khorramshahr-1 yang diperkenalkan pada tahun 2017. Versi ini pertama kali diperlihatkan dalam parade militer yang digelar untuk memperingati Pekan Suci Pertahanan. Rudal tersebut memiliki panjang 13 meter dengan diameter 1,5 meter.

Kemudian disusul oleh Khorramshahr-2 pada tahun 2019, yang membawa hulu ledak berpemandu dengan berat keseluruhan mencapai 20 ton. Pada Mei 2023, Iran kembali menunjukkan kemampuan militernya dengan menghadirkan Khorramshahr-4, namun hingga kini belum ada informasi resmi mengenai Khorramshahr-3. Meski demikian, sumber-sumber militer menyatakan bahwa versi ketiga tersebut ada dan memiliki kemampuan canggih yang dirahasiakan demi alasan keamanan nasional.

Desain Unik dan Strategis

Salah satu keunggulan utama dari rudal Khyber Shakan terletak pada desainnya yang dirancang untuk menghindari deteksi serta meningkatkan akurasi. Rudal ini tidak memiliki aileron, bagian yang biasa digunakan untuk mengontrol arah, sehingga mengurangi hambatan udara dan menambah kecepatan serta presisi.

Ia juga menggunakan mesin lokal bernama Arond yang ditempatkan di dalam tangki bahan bakar. Inovasi ini membuat rudal menjadi lebih ringkas dan sulit dilacak, sekaligus mempercepat waktu peluncuran karena dapat disiapkan dalam waktu kurang dari 15 menit dari platform bergerak.

Tiga Tahapan Operasional

Rudal Khyber Shakan beroperasi dalam tiga tahapan. Pertama adalah fase peluncuran dan penerbangan awal. Kedua, setelah pemisahan, mesin belakang akan memandu hulu ledak ke arah target. Ketiga adalah fase masuk kembali ke atmosfer, di mana sistem pemandu akhir aktif dengan kecepatan tetap melebihi Mach 8. Rangkaian ini memastikan rudal tetap presisi hingga titik akhir serangan.

Makna Simbolik dan Religius

Nama Khyber Shakan sendiri memiliki makna mendalam dalam sejarah Islam. Dalam bahasa Arab, berarti "Pemecah Khyber", merujuk pada Pertempuran Khyber yang melibatkan kaum Muslim dan Yahudi di kawasan Arab. Dalam sejarah Syiah, sosok Imam Ali bin Abi Thalib dikenal memainkan peran penting dalam pertempuran itu. Maka dari itu, pemilihan nama ini menyampaikan pesan ideologis yang kuat terhadap Israel, sebagaimana dinyatakan oleh pihak Iran.

Kutipan ini memperkuat konteks religius dan politiknya: "yang memberikan nama tersebut dimensi keagamaan khusus di kalangan Syiah dan memperkuat wacana Iran yang menghubungkan konflik dengan Israel dengan konteks 'historis dan ideologis'."

Baca juga: Sebelum Trump Umumkan Gencatan Senjata, Iran Sempat Kirim Rudal ke Pangkalan Militer AS di Qatar

Serangkaian Serangan: Sadiq Janji 1 dan 2

Sebelum pengumuman resmi penggunaan rudal ini, versi sebelumnya dari Khyber Shakan telah dilibatkan dalam dua operasi militer penting: Sadiq Janji 1 pada April 2024 dan Sadiq Janji 2 pada Oktober tahun yang sama. Keduanya menjadi bukti nyata meningkatnya ketergantungan Iran terhadap rudal ini dalam menghadapi ancaman regional.

Menurut laporan media Barat, penggunaan rudal tersebut bukan hanya sebagai alat ofensif militer, namun juga sebagai sinyal politik terhadap lawan-lawan strategis Iran di kawasan.

Rudal Khyber Shakan merupakan langkah besar Iran dalam mengembangkan sistem pertahanan berbasis teknologi tinggi. Kemampuannya yang mencakup kecepatan luar biasa, akurasi presisi, dan waktu peluncuran yang cepat menjadikannya sebagai ancaman nyata di medan perang modern. Ditambah dengan muatan simbolis dan ideologis, rudal ini bukan sekadar senjata, melainkan bagian dari strategi kekuatan regional dan global Iran yang semakin tegas.

Jika eskalasi terus berlanjut, dunia harus mewaspadai kemungkinan munculnya babak baru dalam ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Euronews.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Khyber Shakan: Rudal Baru Iran yang Sulit Dikejar dan Sarat Makna

Link berhasil disalin!