Ilustrasi virus corona. (Pexels/CDC)
Amerika dan Inggris meningkatkan seruan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat lebih dalam kemungkinan asal-usul Covid-19, termasuk kunjungan baru ke China.
Para ahli WHO dan China mengeluarkan laporan pertama pada Maret yang menguraikan empat hipotesis tentang bagaimana pandemi muncul. Tim gabungan tersebut mengatakan skenario yang paling mungkin adalah bahwa virus corona menyerang manusia dari kelelawar melalui hewan perantara dan kemungkinan meletusnya dari laboratorium dianggap sangat tidak mungkin.
Dikutip dari Associated Press, Kamis malam, misi diplomatik AS di Jenewa mengeluarkan pernyataan yang mengatakan fase pertama studi itu tidak cukup dan tidak meyakinkan dan menyerukan studi fase 2 untuk kembali menyelidiki asal-usul virus corona.
Pada hari Kamis itu juga, duta besar Inggris di Jenewa, Simon Manley, mengatakan studi tahap pertama selalu dimaksudkan sebagai awal dari proses, bukan akhir.
"Kami menyerukan studi fase dua yang tepat waktu, transparan, berbasis bukti, dan dipimpin ahli, termasuk di Republik Rakyat China, seperti yang direkomendasikan oleh laporan para ahli," katanya, dikutip dari Associated Press.
Pada jumpa pers pada hari Jumat, kepala darurat WHO Dr Michael Ryan mengatakan pencarian asal-usul virus korona 'telah diracuni oleh politik'.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: