F.X. Hadi Rudyatmo (Instagram/ fx.rudyatmo)
Mantan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menolak menanggapi mengenai tawaran mengisi kursi Menteri Sosial (Mensos) di tengah isu perombakan jabatan (reshuffle) di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.
"Ngopo' (Kenapa) ke Jakarta, 'nggak' mau saya (jika ditawari menjadi Mensos). 'Nggak' ada panggilan, belum," katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Solo, Jawa Tengah seperti dilansir Antara pada Selasa (22/12/20).
Pada kunjungannya ke Jakarta minggu lalu, pria yang pernah menjadi pasangan Jokowi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta pada tahun 2010 ini mengaku tidak bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membicarakan jabatan menteri.
Walaupun demikian, Hadi Rudyatmo mengaku mendukung jika Presiden Jokowi nanti menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Mensos.
"Ya kita dukunglah, itu pilihan dia. Saya 'nggak' mau, sudah cukup lama saya mengabdi, melayani masyarakat. Saya kan 'wong bodo, ora sekolahan kok' (bodoh)," katanya.
Ia juga menyebut walaupun dirinya tidak lagi menjadi orang nomor satu di Kota Solo, ia akan tetap mengabdi kepada masyarakat.
"Saya punya pekerjaan banyak. 'Aku iso ngopo-ngopo' (bisa melakukan apapun), bisa jadi tukang kayu, tukang las, 'ngopeni' pemulung meneh ya isih iso' (merawat pemulung lagi juga masih bisa). Yang jelas saya akan melakukan tugas sebagai diri saya melayani masyarakat, tidak di instansi pemerintahan," katanya.
Sedangkan mengenai jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta masih akan diselesaikannya hingga tahun 2024.
"Jadi Ketua DPC kan 'tak rewangi' (sampai) nangis menolak akhirnya malah jadi lagi. Yang jelas saya akan tetap melayani masyarakat dengan sepenuh hati," sambung Hadi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: