Ekonom Mari Elka Pangestu. (KEMENPAR).
Mantan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Ekonomi Kreatif era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mari Elka Pangestu, ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia.
Dalam keterangannya, Presiden Bank Dunia David Malpass mengungkapkan, sambutannya pada salah seorang ekonom dan peneliti Indonesia tersebut dalam bidang pembangunan.
Ia menegaskan, pengalamannya yang diakui secara global, dinilai akan bermanfaat Bank Dunia, dalam mendukung pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan.
Organisasi keuangan yang didirikan pada tahun 1944 dan berkantor pusat di Washington, D.C, mempunyai target pengentasan kemiskinan atau mengurangi orang yang hanya hidup dengan US$1,90 per hari.
Bank Dunia selama ini, menjadi salah satu lembaga pemberi pinjaman terutama pada negara-negara berkembang. Indonesia bergabung dengan Bank Dunia pada 13 April 1967.
Saat ini, Bank Dunia beroperasi di hampir seluruh dunia dengan memiliki 120 kantor. Untuk, menjadi anggota, suatu negara harus terlebih dahulu bergabung dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
Mari Elka Pangestu bakal bergabung dengan Bank Dunia pada 1 Maret 2020 mendatang. Saat ini, selepas jadi menteri era SBY, Mari menjadi Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Kebijakan Makanan Internasional (IFPRI) di Washington D.C dan juga aktif sebagai penasihat Komisi Global Geopolitik Transformasi Energi Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) di Abu Dhabi.
“Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank dalam peran baru yang kritis ini bagi institusi,” kata Malpass.
Di Bank Dunia, Mari bakal mengawasi program kerja kelompok praktik dan mengawasi kelompok riset dan data Bank Dunia (DEC) dan fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.
Dalam peryataanya, Mari menegaskan, rasa senang dan bangga bisa bergabung dengan Bank Dunia.
"Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini pada tantangan mendesak yang dihadapi anggota Bank Dunia," katanya.
Sebelumnya, Sri Mulyani adalah orang pertama Indonesia yang ditunjuk menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 5 Mei 2010.
Sri menggantikan Juan Jose Daboub untuk mengatur dan bertugas atas 74 negara di Amerika Selatan, Karibia, Asia Timur, dan Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara.
Oleh Pemerintah Indonesia, Mari telah diberikan Bintang Mahaputera Adipradana yang merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: