Pemerintah Siapkan Subsidi Bunga Kredit Rp 13,77 Triliun

Pengunjung memilih kerajinan perhiasan saat pameran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Senin (1/7/2019). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Kredit usaha rakyat terus meningkat setiap tahunnnya. Pemerintah pun, pada tahun 2020 menyiapkan anggaran subsidi bunga mencapai Rp 13,77 triliun. Subsidi bunga tersebut diberikan dengan asumsi perhitungan plafon penyaluran KUR sebesar Rp 150 triliun. 

Data Kementerian Koordinator Perekonomian, sejak Januari hingga Mei 2019, pemerintah sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 65,5 triliun dengan penyerapan 65,1 persen, KUR Kecil 34,58 persen, dan KUR TKI 0,35 persen. Total realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai dengan 31 Mei 2019 sebesar Rp 398,9 triliun dengan outstanding Rp 149,5 triliun, dan kredit bermasalah hanya 1,35 persen. 

Untuk penyaluran KUR berdasarkan provinsi, pulau Jawa masih mendominasi dengan porsi penyaluran sebesar 55,5 persen, diikuti dengan Sumatera dan Sulawesi, masing-masing sebesar 20,2 persen dan 9,9 persen.

"Penyaluran KUR sejauh ini telah menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha kecil,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Hasil evaluasi, pemerintah memperluas pembiayaan KUR syariah yang bisa disalurkan dengan akad syariah tidak hanya murabahah tetapi juga musyarakah, ijarah, dan mudharabah.

“Saat ini, KUR syariah bisa disalurkan dengan akad syariah lainnya sepanjang tidak merubah proses bisnis KUR." katanya.

Pada 2018, Presiden Joko Widodo, mengubah ketentuan penyaluran kredit usaha rakyat ( KUR) menjadi 7 persen per tahun dari sebelumnya 9 persen per tahun. Jokowi berharap, dengan akses perbankan, masyarakat bisa menghindari rentenir.