Tangkapan layar video viral Jukir debat dengan pengendara motor.
INDOZONE.ID - Video berdurasi 1 menit 8 detik yang diunggah ke Instagram oleh akun bernama @jemberawesome menjadi viral. Rekaman tersebut memperlihatkan perdebatan antara juru parkir dan beberapa warga pengendara motor di lokasi parkir sekitar Alun-alun Jember, Jawa Timur.
Perdebatan itu diduga akibat perselisihan terkait retribusi parkir. Bupati Jember Muhammad Fawait beberapa waktu lalu telah menetapkan aturan parkir gratis.
“Eroh kon aku oleh bayaran opo enggak?” kata jukir dalam video itu.
“Yo gak eroh, kan aku melok peraturan iku,” balas sang pengendara motor.
Baca juga: Polres Lampung Selatan Ungkap 24 Kasus Narkoba, Sita 119 Kilogram Sabu dan 276 Kilogram Ganja
Menjelang akhir video, pengendara juga meminta tanggapan Bupati Jember, Muhammad Fawait. Ia menunjukkan uang yang diberikan kepada jukir sambil mengajukan pertanyaan.
“Gimana ini tanggapannya Pak Bupati? Jadi ini disuruh bayar ya, padahal kebijakannya (gratis, red) gimana?” sambungnya.
Menanggapi viral video tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Gatot Triyono mengatakan parkir di seluruh ruas jalan umum yang menjadi kewenangan Dishub digratiskan.
Aturan itu merujuk pada kebijakan resmi Pemerintah Kabupaten Jember yang dikeluarkan pada 21 Mei 2025 lalu.
Ketentuan tersebut merupakan bagian dari upaya penataan sistem parkir dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan kepada juru parkir melalui apel dan penegasan. Bahkan ada beberapa yang melanggar sudah kami tindak. Tetapi memang masih ada oknum-oknum juru parkir ini yang tidak mengikuti instruksi,” ujar Gatot.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto: Kita Harus Perangi Korupsi, Manipulasi, dan Pemborosan
Gatot menjelaskan penerapan prakir gratis saat ini masih dalam tahap adaptasi. Sebelumnya, jukir digaji dengan sistem harian yang didanai dari retribusi parkir.
Namun kini, Pemkab Jember tengah menyusun regulasi baru agar sistem parkir gratis bisa berjalan optimal tanpa merugikan para jukir.
“Ada dua jukir yang kami berhentikan karena pelanggaran. Untuk yang di video, akan kami tindaklanjuti juga,” ujarnya. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan pelanggaran jukir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung