Fakta Menarik Jim Simons, Sang Pelopor Penelitian Kuantitatif

Jim Simons

INDOZONE.ID - Seorang investor legendaris dan pelopor investasi kuantitatif, Jim Simons, dikabarkan tutup usia pada 10 Mei 2024. 

Pendiri Hedge Fund Renaissance Technologies ini meninggal pada usia 86 tahun. 

Semasa hidupnya, ia banyak menjadi pelopor penelitian dan berkontribusi besar dalam bidang ilmu pengetahuan.

Lantas, apa saja fakta menarik Jim Simons? Simak selengkapnya berikut ini. 

Fakta Menarik Jim Simons

1. Sangat menyukai matematika

Jim Simons

Jim Simons merupakan matematikawan yang pernah memecahkan sebuah kode. 

Kode untuk Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat berhasil dipecahkannya sebelum ia terjun ke dunia keuangan. 

Ia juga sempat menjadi dosen matematika di Universitas Harvard. 

Baca Juga: Tutup Usia, Inilah Riwayat Jabatan Fadil Zumhana yang Dikenang sebagai Jaksa Humanis

Menurut keterangannya, ia pernah mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyukai matematika. 

2. Pelopor penggunaan teori permainan dalam keuangan

Fakta menarik Jim Simons selanjutnya adalah menjadi seorang pelopor penggunaan teori permainan dalam keuangan. 

Simons dinobatkan sebagai pelopor teori permainan dalam keuangan, karena keterampilannya dalam penerapan konsep matematika.

Ia mampu membuat sebuah konsep matematika dari teori permainan untuk menganalisis pasar dan membuat keputusan investasi.

Karena kemampuannya tersebut, Jim dijuluki sebagai Quant King

3. Filantropis

Jim Simons

Jim dan Marilyn Simons, yang merupakan istrinya, merupakan seorang dermawan yang populer. 

Baca Juga: Gawat! Eks Marinir AS Dituding Latih Pilot China Daratkan Pesawat di Kapal Induk, Picu Kekhawatiran Spionase

Mereka sepakat untuk menjalani bisnis penelitian pengetahuan. 

Jim dan istrinya telah menyumbangkan ratusan juta dolar untuk penelitian matematika dan sains. 

Mereka mendirikan Simons Foundation yang mendukung penelitian dasar di berbagai bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam.

Faktanya, Simons Foundation dikhususkan untuk mendukung pendidikan, kesehatan dan penelitian autisme. 

Selain itu, mereka menyumbangkan 2,7 miliar kekayaannya untuk lembaga pendidikan tersebut, juga dengan tujuan mendorong guru matematika dan sains agar mampu meningkatkan kemampuan mereka. 

Penulis: Putri Nadhila