Jumat, 30 AGUSTUS 2024 • 11:08 WIB

Gagal di Jakarta dan Mundur dari Jabar, Anies Baswedan Pilih Jadi 'Rakyat Biasa' di Periode Pertama Prabowo-Gibran?

Author

Capres Anies Baswedan.

INDOZONE.ID - Anies Baswedan dipastikan gagal memiliki 'jabatan' pada periode pertama pasangan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut tidak lepas dari kegagalan Anies maju kepada Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, dan keputusannya untuk batal mengikuti 'pertarungan' untuk menjadi orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Ya, Anies sempat masuk dalam kandidat Cagub DKI Jakarta, dan diisukan bakal mendapatkan dukungan dari PDIP dengan diduetkan Bersama Rano Karno. Duet ini pun sempat viral di sejumlah media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Maju di Pilgub Jabar 2024

Bahkan salah satu pengamat politik Tanah Air, yakni Asrinaldi, menilai duet Anies-Rano Karno bakal jadi kekuatan yang sangat besar di Pilkada DKI Jakarta.

"Kalau menghitung kekuatan karena memang popularitas penting, kompetensi dan ada segmentasi pemilihnya, yang lebih aman ya Rano Karno," ucap Asrinaldi.

PDIP Batal Usung Anies dan Pilih Pramono Anung-Rano Karno

Akan tetapi jelang ditutupnya pendaftaran Cagub DKI Jakarta, PDIP justru membuat kejutan. Ya, mereka justru mendeklarasikan pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Cagub dan Cawagub untuk bertarung melawan Ridwan Kamil-Suswono serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Anies Baswedan di kantor DPD PDIP, Cakung, Jakarta Timur.

"Hal itu disampaikan oleh Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey: "Iya (akan mengusung Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta)," kata Olly.

Pasangan Pramono Anung-Rano Karno pun akhirnya benar-benar diusung oleh PDIP di Pilkada DKI Jakarta. Mereka pun mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada, Rabu (28/8/2024).

Baca Juga: Benarkah Pencalonan Anies oleh PDIP Belum Dapat Restu dari Megawati?

Dalam pernyataannya resmi saat mendaftarkan diri di KPU DKI Jakarta, Pramono Anung merasa terpanggil untuk bisa memperbaiki serta membangun DKI Jakarta.

"Saya terus terang terpanggil untuk bersama-sama dengan Bang Doel (Rano Karno) bekerja dengan sungguh-sungguh dan juga mencoba untuk, kalau diberikan izin dan kesempatan, untuk memperbaiki dan membangun Jakarta," ucap Pramono.

Anies Tolak 'Hadiah' PDIP untuk Maju di Pilkada Jabar

Usai gagal maju di Pilkada DKI Jakarta, PDIP pun Kembali diisukan bakal mengusung Anies sebagai Cagub Jabar. Hal itu bahkan sudah mendapatkan tanggapan dari Ketua DPP PDIP, yaitu Puan Maharani.

"Kita lihat sampai nanti sore 'kan, waktu pendaftarannya masih sampai sore," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Tak hanya itu, pengusungan Anies yang diduetkan dengan Ono Surono disebut oleh Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Folmer Siswanto, sudah mencapai 95% menjadi kenyataan.

"Iya 95 persen. Apalagi Pak Anies sedang dalam perjalanan ke Bandung," ungkap Folmer.

"Kalau perkembangan di kalangan internal mengerucutlah. Dari beberapa nama yang beredar, seperti Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, kalau diprediksi kemungkinan besar mengarah ke Pak Anies. Apalagi sedang di jalan," sambungnya.

Baca Juga: Daftar Nama Cagub-Cawagub 6 Provinsi yang Diusung PDIP, Tak Ada Duet Anies-Rano Karno

Akan tetapi, nampaknya kini giliran PDIP yang kena 'PHP' dari Anies. Ya, Anies sama sekali tidak hadir hingga 1 jam jelang ditutupnya pendaftarkan Pilkada 2024.

Melalui juru bicaranya, Sahrin Hamid, Anies memutuskan untuk mundur dari kontestasi Pilkada Jabar. Dalam pernyataannya, Sahrin juga mengatakan bahwa Anies akan memberikan pernyataan resmi terkait mundur dari Pilkada 2024 di Jabar.

Anies Baswedan dikabarkan akan maju di Pilkada Jawa Barat 2024.

"Sehingga, untuk itu Anies menyampaikan terima kasih, tentunya apresiasi, kepada partai yang meminta Anies untuk maju di Jawa Barat, dan dengan berbagai macam pertimbangan tentunya Anies telah menyatakan tidak maju di Jawa Barat," jelas Sahrin.

"Kami belum ada komunikasi secara teknis untuk berangkat, tidak ada komunikasi soal itu. Kami baru komunikasi soal tawaran maju di Jawa Barat. Insyaallah, mungkin pada esok hari (Jumat, 30 Agustus 2024) akan ada penyampaian secara khusus dari Anies untuk kebutuhan masyarakat atau public," lanjutnya.

Baca Juga: PDIP Kemungkinan Umumkan Duet Anies-Rano Karno Siang ini

Mundurnya Anies dari Pilkada Jabar pun mendapatkan tanggapan dari salah satu pengamat politik Indonesia, Ujang Komarudin. Ia menilai ada tekanan dari penguasa yang memaksa Anies untuk tidak ambil bagian dalam Pilkada 2024.

"Anies sudah berusaha, Anies sudah maksimal. Mungkin ada partai yang mau, tapi memang tekanan dari kekuasaan, ya, akhirnya tidak jadi," ucap Ujang.

"Ya, tentu ini adalah bagian dan catatan kita dalam berdemokrasi di pilkada ini bahwa sejatinya elektabilitas saja tidak cukup. ternyata yang memiliki elektabilitas tinggi cenderung dikerjai karena memang tidak punya partai bukan kader partai," sambungnya.

Idealisme Anies untuk Tak Masuk Parpol Jadi Penyebab Gagal Berpartisipasi di Pilkada 2024

Batal diusung PDIP di DKI Jakarta dan mundur dari Pilkada Jabar, membuat posisi Anies jelang hari penutupan Pilkada 2024 tak menentu.

Hal itu pun lantas menarik perhatian Ujang Komarudin, yang menilai idealisme Anies yang tak ingin masuk Partai Politik justru jadi boomerang untuknya.

"Idealisme tetap harus dipertahankan, tetapi memang kalau dalam konteks kepemimpinan nasional dan daerah, ya, Anies paling tidak masuk partailah," jelas Ujang.

Baca Juga: Sambangi Kantor PDIP, Anies Baswedan Bakal Segera Diusung PDIP di Pilkada DKI Jakarta?

"Harus punya partailah 'kan itu. Jangan sampai Anies hanya mendompleng di partai, menggunakan partai sebagai alat tunggangan," pungkasnya.

Kini dengan absen di Pilkada 2024, membuat Anies dipastikan hanya akan jadi 'Rakyat Biasa' di periode pertama Prabowo-Gibran. Meski begitu, cukup menarik melihat langkah politik seperti apa yang dilakukan Anies berikutnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara