Anies Baswedan kunjungi markas PDIP di Jakarta.
INDOZONE.ID - Anies Baswedan digadang-digadang akan dicalonkan oleh PDI Perjuangan untuk maju sebagai calon Gubernur Jakarta. Namun, hingga menjelang masa-masa akhir penutupan pendaftaran, kabar tersebut belum saja dibenarkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
Padahal, Anies sudah kantor DPP PDIP lengkap menggunakan batik berwarna merah, senada dengan warna partai tersebut. Sebelum berangkat pun, Anies Baswedan menyempatkan untuk meminta restu kepada ibundanya untuk berangkat menuju kantor tersebut. Doa dan restu pun telah ia dapatkan dari ibundanya.
Baca Juga: Daftar Nama Cagub-Cawagub 6 Provinsi yang Diusung PDIP, Tak Ada Duet Anies-Rano Karno
Ia juga digadang akan dipasangkan dengan Rano Karno untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh PDI Perjuangan. Foto bersama Anies Baswedan-Rano Karno pun telah beredar di media sosial.
Rencana tersebut masih belum direalisasikan hingga mendekati masa penutupan pendaftaran calon. Hal ini karena masih terhalang restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Megawati menyampaikan agar sungguh-sungguh berjuang bersama partai yang dipimpinnya. Oleh karenanya, apabila ada kandidat yang ingin diusung oleh PDI-P, tetapi belum pernah berjuang atas nama partai, maka membingungkan dan perlu dipertanyakan.
Baca Juga: PDIP Kemungkinan Umumkan Duet Anies-Rano Karno Siang ini
“Siapa yang gak mau nurut, out, gitu saja. Saya pusing karena maunya mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng saja, gitu lho. Saya gak mau lagi. Ya konsisten saja, kalau mau jadi masuk PDI Perjuangan, ya jadi. Dengan namanya lahir batin tuh, ya roh-nya roh PDI Perjuangan,” ucap Megawati dalam pidatonya yang disampaikan dalam rangka mempersiapkan Pilkada Serentak Tahun 2024, Senin (26/8/2024).
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/PDI Perjuangan