Selasa, 12 NOVEMBER 2024 • 19:05 WIB

Viral 'Voice' Perempuan Bernama Jovita, Tuding Salah Satu Komisioner KPU Jember Dituding Terlibat Politik Curang

Author

Komisioner KPU Jember Feri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

INDOZONE.ID - Viral video di media sosial Tiktok, akun @kangbejojember menyebarkan voice (suara) seorang perempuan mengaku bernama Jovita.

Menyebut nama salah satu anggota Komisioner KPU Jember, Feri Agus Rudiyanto, melakukan kecurangan politik saat Pilkada Serentak 2024.

Jovita yang dari video TikTok itu mengaku sebagai Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sumberbaru, Jember. Diketahui dari voicenya sedang melakukan rapat dengan beberapa orang.

Membahas strategi kecurangan untuk nantinya dilakukan saat pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 besok.

"Namaku Jovita. Jadi memang Nggak Munafik kita penyelenggara memang punya kepentingan politik ya, entah itu PPS dari tingkatan Bawaslu di PTPS, kemudian Komisioner Panwascam seperti saya, terus dibawahnya lagi ada PTPS, ada PKD," ucap Jovita.

Baca Juga: Liga Demokratis Desak Bawaslu Sleman Tindak Tegas Pelaku Politik Uang: Ini Perilaku Keji

"Terus di jajaran KPU, ada komisioner KPU, tadi itu Mas Ferry, itu orang Rawa Tengah. Terus maringono dibawahnya lagi ada PPK, hingga kecamatan, kemudian ada PPS di desa, kemudian KPPSnya jenengan-jenengan semua," sambungnya.

Dalam rapat itu, dari suara yang disampaikan Jovita, diduga membahas strategi melakukan kecurangan saat Pilkada 2024.

Komisioner KPU Jember Feri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

"Nggak mau munafik ya, kita memang butuh suara. Aku tuh to the point wonge ya, nggak seneng sing bulet-bulet. Saya memang butuh suara, saya minta bantuan ya teman-teman semua. Karena terkait hal ini kita utamakan keluarga dulu, karena satu, kita nggak ada uang," ujarnya.

"Kita tidak ada politik money, tapi insya Allah ketika nanti ada penyelenggara pilkada lagi ataupun Pileg lagi, saya jamin kalian bisa masuk. Saya jamin. Taruhannya apa? Taruhannya saya. Saya di sini dipertaruhkan. Nek kalian gak bergerak, sing diamuk gak kiro kalian. Jadi intinya gak usah muluk-muluk, kalau target sebetulnya per orang itu 40 (suara)," sambungnya menjelaskan.

Baca Juga: Bawaslu Catat Ada 27 Dugaan Pelanggaran Pemilu, Sudah Ada 20 Kasus!

Terkait strategi dugaan melakukan kecurangan itu, lanjutnya, dengan memenuhi target suara di tiap-tiap TPS.

"Kita logis gak? Jadi kita main logis aja, 10, 15, 10, 15, per anggota atau per orang. Jadi kalau misalkan satu TPS itu kalau target dari kabupaten itu memang separuh dari DPT, 50 persen dari DPT," jelasnya.

Dari beredarnya video di medsos itu, Kordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Jember Feri Agus Rudianto mengaku kaget.

Feri saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, karena sedang berada di luar kota. Mengaku suara dalam video viral di medsos itu hoax.

"Mengenai video atau postingan-postingan yang beredar itu. Saya ketahui sejak kemarin. Saya kaget! karena kebetulan saya dengan teman-teman komisioner yang lain, berikut juga ketua. Kita semua ada dinas di luar. (Menghadiri) undangan dari provinsi, sehingga berita itu ada yang ngirimkan salah satu kawan ke kita," kata Feri.

Terkait penyebutan namanya yang dituding melakukan kecurangan saat pemilu 27 November 2024 besok.

"Itu hoax ya. Karena kejadian tersebut itu tidak ada kaitannya dengan kami, dan itu kebetulan yang namanya Jovita itu, (benar) adalah Ketua Panwascam Sumberbaru," ucapnya.

Feri menegaskan dirinya tidak ada kaitan dengan Panwascam maupun penyelenggara pemilu sampai tingkat bawah.

"Apalagi kelembagaan kami di KPU. Mereka (Panwascam) ini linier di bawah Bawaslu Jember," tegasnya.

"Terkait pilihan nanti (Pilkada), masyarakat berhak memiliki pilihan sendiri," sambungnya.

Dari kejadian ini, saat ditanya apakah nantinya akan dilakukan koordinasi dengan Bawaslu Jember.

"Kebetulan kemarin saya langsung konfirmasi ke teman-teman yang di Bawaslu (Jember), terkait untuk kejadian tersebut. Saya kira mungkin bisa dimitigasi dan juga bisa disikapi agar hal-hal begini tidak terulang," tandasnya.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung